Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan pemerintahan kabinet kerja gencar membangun infrastruktur. Bukan karena ekonomi, alasan yang mendasari lainnya adalah persatuan. Hal itu diungkapkannya pada saat deklarasi Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di Fairmont Hotel, Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo mengatakan infrastruktur menjadi trademark pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang genap berusia tiga tahun pada 20 Oktober lalu.
“Sejak awal memerintah bapak Jokowi sudah langsung tancap gas, menggeber pembangunan proyek-proyek infrastruktur,” kata Eddy di temui di Kadin Indonesia, Minggu (4/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Eddy menilai dengan adanya perbaikan infrastruktur terutama di daerah-daerah perbatasan, maka pertumbuhan pasti akan meningkat lebih cepat. Tapi mengelola negara beda dengan bisnis, bukan urusan untung rugi tapi pemerataan.
“Pembangunan infrastruktur yang sudah direalisasikan oleh pemerintah bukan pekerjaan yang mudah, apalagi banyak menyita waktu. Oleh karena itu, fokus pemerintahan kabinet kerja yakni mempersatukan seluruh wilayah Indonesia dengan infrastruktur,” ujarnya.
Selain persatuan,menurut Eddy dengan infrastruktur juga pemerintah bisa mewujudkan pemerataan ekonomi.
“Kita berhitung juga masalah pemerataan persatuan Indonesia bagaimana menyatukan negara sebesar ini. Infrastruktur merupakan landasan negara ini untuk bersaing dengan negara lain,” pungkasnya. (FKV)
