JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo mengapresiasi temuan Teknologi Konstruksi untuk Antisipasi Terhadap Gempa yang merupakan hasil karya anak bangsa. Dimana, saat ini dikbangkan oleh PT Cipta Anugrah Indotama.
“Kami akan bantu memfasilitasi terkait informasi ke publik mengenai inovasi-inovasi di bidang konstruksi seperti ini,” kata Eddy setelah pertemuan dengan Inventor PT Cipta Anugrah Indotama di Kadin Indonesia, Jakarta, Rabu (24/09).
Inventor PT. Cipta Anugrah Indotama Ryantori berharap Pemerintah juga bisa ikut membantu peduli dalam mengantisipasi keamanan bangunan-bangunan. Terutama yang terdapat peluang gempa yang besar yang ada di wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, Ketua Garansi (Gabungan Rekanan Konstruksi Indonesia) Puguh Iryantoro mengatakan, Sudah terdapat lebih dari 170 bangunan yang menggunakan teknologi karya anak bangsa ini. Bangunan ini telah teruji tahan terhadap gempa-gempa dengan amplitudo di atas 7 Skala Richter dengan tingkat keberhasilan 100%.
Menurut Puguh, ada beberapa bangunan yang telah menggunakan teknologi fondasi tersebut seperti di daerah-daerah yang mengalami gempa yang cukup besar : Aceh (terbesar, 9,3 Skala Richter), Papua, Sumatra Barat, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
“Dan di daerah yang baru terjadi, yaitu di RSUD NTB di Lombok yang tetap beroperasi normal usai gempa, dan Palu Grand Mall yang juga tetap tegak walau dihantam gempa beserta tsunami,” jelasnya.
Puguh menambahkan, Jenis bangunan yang menggunakan fondasi tersebut yakni Gedung bertingkat tanggung (2-8 lantai), jalan raya, apron bandara, container yard di pelabuhan dan emplasemen kereta api.
Usai diskusi bersama beberapa praktisi konstruksi ramah gempa, Eddy Ganefo ketua Kadin Indonesia berfoto bersama inventor teknologi Fondasi Jaring Rusuk Beton. (FKV)
