JAKARTA — Brand Finance telah merilis laporan tahunannya tentang 100 merek negara paling berharga di dunia.
Ketua Umum Kamar Dagang dan industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo menilai penilaian merek global ini mengevaluasi merek nasional suatu negara berdasarkan keadaan di negaranya dan ekonomi secara keseluruhan dengan mempertimbangkan berbagai faktor sosio-ekonomi.
Menurut Eddy, merek Nasional “dengan kategori kuat” menunjukkan lingkungan yang sangat menarik untuk investasi, mendorong investasi masuk, menambah nilai ekspor, dan menarik wisatawan serta pekerja terampil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pariwisata adalah sumber pemasukan potensial utama untuk semua negara. Namun, persaingan sangat ketat dan sangat penting untuk memastikan semua titik dari merek diselaraskan untuk memberikan pengalaman terbaik,” kata Eddy Ganefo di Kadin Indonesia, Rabu (24/10).
Eddy menyebutkan, Amerika Serikat menjadi merek negara paling berharga di dunia dengan nilai 25,9 triliun dollar AS. Sementara China membuntutinya di peringkat kedua dengan nilai 12,779 triliun dollar AS. Adapun Jerman, Inggris, dan Jepang berturut-turut berada di posisi 3, 4, dan 5.
“Sementara Indonesia berada di peringkat ke-16 dengan nilai 848 miliar dollar AS. Posisi ini mengungguli negara-negara kawasan Asia Tenggara lainnya, termasuk Singapura yang harus puas di posisi kedua,” jelasnya.
Menurut Eddy, ini menjadi power buat Indonesia, untuk itu hal ini harus buat pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing industri nasional agar mampu kompetitif di tingkat global. Untuk itu, berbagai kebijakan telah dikeluarkan guna memberikan kemudahan bagi para investor berusaha di Indonesia.
“Bapak Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan, bahwa kita harus meningkatkan daya saing industri Indonesia,” ujarnya.
Eddy mengatakan, aktivitas industri membawa efek yang luas bagi ekonomi nasional seperti peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa dari ekspor.
“Industri nasional saat ini memiliki posisi yang tidak bisa diremehkan, karena Indonesia termasuk dalam negara-negara produsen utama untuk beberapa produk unggulan yang telah mendunia,” pungkas Eddy. (FKV)
