KLATEN- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo menjelaskan mengenai peranan Kadin Dalam Pembinaan UMKM Di Indonesia. Eddy Ganefo menggambarkan, pelaku usaha di indonesia 99,92% merupakan UMKM dan 0,08% merupakan Usaha Besar.
“Negara kita akan makmur apabila penduduknya merupakan pengusaha,” kata Eddy Ganefo dalam Seminar Nasional dengan tema Mengembangkan UMKM Dengan Pengenalan Sejak Dini Kewirausahaan Kepada Anak Didik, yang diselenggarakan pada Sabtu 20 Oktober 2018 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Klaten.
Selain itu, Eddy juga menyebutkan mengenai beberapa hal yang telah Kadin Lakukan untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan UMKM di indonesia. Diantaranya, mengadakan pembinaan untuk meningkatkan kopetensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yakni mengadakan Pembinaan dan Peningkatan kompetensi kepada pelaku UMKM di beberapa daerah, seperti diadakannya Workshop, pelatihan, training, seminar, dan lain sebagainya,” jelas Eddy.
Tidak hanya itu, Eddy menjelaskan mengenai permodalan yang sudah dilakukan Kadin, seperti kerjasama dengan perbankan BNI syariah, Koperasi, maupun Program-program kemitraan bisnis lainnya.
Kadin juga mempunyai Program Goes to Campus,tambah Eddy, dalam program tersebut Kadin mengajak mahasiswa atau pelajar menjadi pengusaha.
“Sebab dalam Industri 4.0 ini Eddy mengingatkan bahwa di era ini kaum milenial yang berkuasa. Maksudnya, jaman distruptif ini banyak dikuasai kaum milenial dengan teknologi yang mereka kuasai,” tuturnya.
Maka dari itu, Eddy mengajak siswa/i Klaten 1 untuk berkembang memulai sejak dini menjadi pengusaha, dimulai dari membuat suatu prodak yang berkualitas dan memiliki daya jual tinggi yang kemudian bisa di pasarkan melalui aplikasi.
“Lewat aplikasi seperti Instagram ataupun Whatsapp, kita sudah bisa memasarkan prodak ataupun kegiatan-kegiatan bisnis lainnya kedunia luar dengan jangkauan yang lebih luas,” jelas Eddy.
Eddy mengatakan, dalam revolusi Industri 4.0 ini kita mendapatkan peluang besar apabila mampu memanfaatkan teknologi yang ada.
“Dengan memanfaatkan teknologi kita lebih gampang mempromosikan produk/jasa, dapat melakukan ekspor produk kepenjuru dunia, mudah membentuk grup atau kelompok bisnis, dan kita bisa mendapatkan akses untuk mendapatkan berbagai informasi dan pengetahuan,” pungkas Eddy.
Seminar Nasional dibuka oleh Bupati Klaten yang diwakili Kepala diknas Klaten, dan dihadiri oleh Kepala sekolah SMK 1 Klaten, siswa dan guru SMK se kabupaten Klaten. Narasumber lainnya Sutomo selaku dewan penasehat alumni smk 1 klaten, perwakilan dari BRI, OJK, APSINDO, dan lainnya. (FKV)
