JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Leu Mart. Rabu (17/10) di Kadin Indonesia.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo mengatakan, Leu Mart merupakan sebuah toko modern dengan sistem konsiasi modal kecil, tanpa franchise dan fee royalty.
“Kadin akan memberikan training retail dan management toko gratis serta akan terus mendampingi Leu Mart selama proses penjualan, hingga omset meningkat,” kata Eddy di temui di Kadin Indonesia. kamis (18/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Lembaga Pengembangan Usaha Kadin Indonesia R.M Teddy Aliudin mengatakan, kehadiran LeuMart menjadi salah satu solusi membantu masyarakat dalam berwirausaha.
“Leu Mart ini menggunakan konsep tradisional namun dikemas modern yaitu dengan sistem IT,” katanya.
Menurut Teddy, bersama Leu Mart kini menjadi contoh, bahwa Warung rumahan bisa ditingkatkan menjadi semi modern.
“Dengan mengggunakan sistem barcode, dalam transaksi memudahkan pencatatan,” tuturnya.
Teddy menambahkan, kehadiran LeuMart akan dapat menampung produk-produk UMKM lainnya, LeuMart dapat menciptkan jaringan Pasar bagi UMKM dan meningkatkan jumlah pelaku usaha.
Eddy Ganefo mengatakan, bagi UMKM binaan Kadin seluruh Indonesia, akan mendapatkan gratis display produknya dijaringan toko Leu Mart di seluruh Indonesia. tidak ada listing fee, deposit, dan sewa rak.
“Ini wujud komitmen Kadin pusat untuk pembinaan UMKM dan keberpihakan pada ekonomi kerakyatan,” tutur Eddy.
Menurutnya, ini menjadi Upaya Kadin untuk mendorong pelaku ukm, khususnya warung-warung sembako tradisional
“Kita lakukan pembinaan dan penyediaan fasilitas yg bekerjasama dengan Leu Mart, sehingga warung-warung tradisional bisa bersaing dengan mart-mart yang lainnya,”jelas Eddy.
Ini juga akan menghidupkan perekonomian masyarakat di daerah, katanya.
Eddy menambahkan, Harapan kedepannya Kadin bisa menghidupkan kembali para pelaku ukm khususnya di sektor ritail sembako dan perekonomian, sehingga rakyat bisa bangkit kembali dan meningkatkan kembali prodak UKM kita. (FKV)
