Eddy Ganefo: Kunci Hadapi Pasang Surut Nilai Tukar Rupiah

- Reporter

Rabu, 17 Oktober 2018 - 06:44

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Kurs rupiah dibuka menguat pada perdagangan pembukaan Selasa (16/10) pagi. Berdasarkan data Bloomberg, penguatannya sebesar 20 poin atau menguat 0,13 persen ke posisi Rp 15.200 per dolar AS.

Namun, sekitar pukul 09.00 WIB, penguatan laju rupiah tak bisa dipertahankan. Mata uang Garuda tersebut bergerak ke posisi Rp 15.214 per dolar AS. Kemudian pada pukul 10.00 WIB, laju rupiah terus melemah. Pelemahannya sebesar 0,02 persen atau 2,3 poin ke posisi Rp 15.222 per dolar AS.

Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.206 per dolar AS. Meski masih di Rp 15.200 per dolar AS, namun nilai tersebut menguat dibandingkan level kemarin di Rp 15.246 per dolar AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo mengatakan, data inflasi Amerika Serikat pada September 2018 yang tercermin dari indeks harga konsumen (CPI) lebih rendah dari estimasi para pelaku pasar.

“Data AS itu menahan laju mata uangnya terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah,” katanya ditemui di Kadin Indonesia. Kamis (18/10).

Menurut Eddy, pelemahan rupiah kemarin disebabkan sentimen dari eksternal, seperti kenaikan suku bunga The Fed, kenaikan tarif bea masuk impor sebesar 10 persen yang dikenakan AS kepada produk asal China. Selain itu, defisit neraca perdagangan Indonesia sebesar US$1,02 miliar .

“Ini faktor eksternal yang bertubi-tubi. Saya kira yang paling penting kita harus waspada, kita harus tetap hati-hati,” ujar Eddy.

Kini dalam penguatan rupiah kembali, menurutnya, pemerintah akan terus meningkatkan koordinasi di sektor fiskal, moneter, industri, dan para pelaku usaha.

“Begitupun Kadin, yang akan terus membantu para pelaku UKM dalam mengembangkan bisnis mereka terutama UMKM yang ada di daerah-daerah,” tutur Eddy.

Eddy menjelaskan, koordinasi yang kuat adalah kunci, jadi segera memperbaiki transaksi berjalan dengan menggenjot ekspor dan investasi di dalam negeri merupakan kunci yang paling tepat.

“Dengan investasi dan ekspor yang meningkat, kita bisa menyelesaikan defisit transaksi berjalan, kalau ini selesai, itu akan menyelesaikan semuanya,” ujar Eddy.

Presiden Jokowi telah melakukan beberapa upaya memperbaiki defisit transaksi berjalan menurut Eddy, yakni menerapkan 20 persen biodiesel atau B20, yang diyakini dapat mengurangi impor minyak cukup besar.

Selain itu, pemerintah juga telah mendorong tingkat komponen dalam negeri (TKDN) kepada perusahaan BUMN. (FKV)

Berita Terkait

Milad Ke 9th, CV Dirgantara Sejahtera Resmikan Kantor Baru Di Sawangan Depok
Buka Workshop Pemutakhiran PK-24, Fazar: Jaga Kualitas Data!
Bank Jateng Apresiasi Promedia Teknologi sebagai Ekosistem Media Daring yang Sehat
Menjalin Hubungan Baik, Fiesta Gelar Buka Bersama dengan Insan Media
Bhabinkamtibmas Pulau Untung Jawa Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan Aman Selama Bulan Puasa Ramadhan
Srilangka Menutup Wilayah Udaranya, Lion Air dari Surabaya Tujuan Jeddah Mendarat di Kualanamu
laba Tahun 2023 Pertamina Internasional Shipping Melonjak ke U$$ 330 Juta
Fiesta Bintang Lima gelar Fun Gathering Road To Ramadan 2024

Berita Terkait

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 17:44

Jaminan Kerja Sebelum Lulus Kuliah “Janji” Ketua STMIK Tazkia Bogor saat gelar Gelar MPLK dan Kuliah Perdana

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 13:08

Pilkada Depok Semakin Sengit, Supian Suri Tawarkan Program Unggulan Bimbel Gratis

Jumat, 11 Oktober 2024 - 21:37

Primago Consulting Adakan WorksCara Unik Promosi Sekolah “Tips Efektif Strategi Promosi Bagi Sekolah” Tahun 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:28

Prabowo Ingatkan Keadaan Global Sedang Rawan: Ada Pemimpin Dunia yang Tak Arif

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:24

Peringatan Prabowo ke Semua Partai Koalisi: Menteri Jangan Cari Uang dari APBN APBD

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:08

Aduhh…Diduga Enggak Modal, Asset Pemkot Dijadikan Markas Pasangan Calon

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:02

1.440 Satgassus GRIB Satu Komando Dukung dan Coblos Supian-Chandra

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:45

Supian Suri Paparkan Rencana Besar untuk UMKM Depok Jika Terpilih Jadi Wali Kota

Berita Terbaru