siarandepok.com- Dalam sambutanya Di Pekan Olahraga Dan Seni PGRI ke-73 Kota Depok, Sabtu (13/10/2018).
Walikota Depok KH.Mohammad Idris mengatakan, Acara ini mempunyai nilai yang sangat strategis bagi pembangunan di Kota Depok khususnya dalam dunia pendidikan.
“Kita sama-sama tahu dalam dunia pendidikan kita mengenal the man behind curiculum yang artinya betapa pun hebatnya kurikulum tetap sumberdaya manusia seperti guru menjadi penentu keberhasilan dalam dunia pendidikan,” ucap Idris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Idris menekankan, keberlangsungan pembangunan atau sustainable development dalam pendidikan dapat ditentukan. Bagaimana guru
dan pengelola pendidikan dapat melakukan hal dengan sebaik-baiknya.
“Dalam dunia pendidikan untuk bisa menjadi baik tentu kita sebagai guru harus mempunyai asupan energi, intelektual dan juga mental spiritual,”pungkasnya.
Idris menyoroti Peraturan-peraturan dalam dunia pendidikan yang dampaknya bisa baik dan terkadang sebaliknya untuk itulah diperlukan mental spritual.
“Sebagai contoh, Peraturan Daerah RTRW (Rencana tata ruang wilayah) perda ini sebagai dasar untuk memplot wilayah mana mana saja yang harus dibangun dan dijadikan ruang terbuka hijau Depok kawasan strategis dekat dengan pusat Nasional ini berdasarkan kesepakatan menteri ATR dan Mendagri,” terangnya.
Idris menyayangkan ada sebagian orang yang menggugat jika tanahnya dijadikan ruang terbuka hijau padahal luasnya tidak sampai 2 hektare dan gugatan diterima oleh Mahkamah Agung. Ketika diterima status quo perda ini tidak boleh dilaksanakan.
“Kita tidak bisa mengeluarkan izin membangun otomatis pengusaha tidak bisa membangun apapun ini membuat kita tidak nyaman dan kita minta kepada Bapak Presiden untuk meninjau kembali aturan gugatan terhadap perda yang digugat
untuk kasus seperti ini dibutuhkan mentalitas spritual yang kuat,” tutupnya.
Penulis : Donie
