Siarandepok.com – Wi-Fi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dimasa modern ini. Kita menggunakan Wi-Fi diberbagai kegiatan, mulai dari bersosialisasi di sosial media, mencari informasi tentang berbagai hal, bermain game, dan lain-lain.
Wi-Fi adalah teknologi yang menggunakan Wireless Local Area Networks (WLAN). WLAN ini adalah jaringan tanpa menggunakan kabel, tetapi menggunakan gelombang radio sebagai perantara transmisi datanya. Tapi bukankah gelombang radio pada Wi-Fi akan berdampak buruk bagi tubuh manusia?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat seseorag menggunakan Wi-Fi ataupun peralatan dengan perangkat Wi-Fi, maka secara logika gelombang radio akan terpapar dan sebagian akan terserap oleh tubuh. Kekhawatiran yang timbul adanya kemungkinan pengaruh gelombang radio pada kesehatan tubuh.
Tapi tidak usah takut. Wi-Fi tergolong memancarkan radia sinon-ionisasi atau energy rendah. Radiasi yang hamper sama dengan yang dikeluarkan sinyal telepon genggam, microwave, gelombang radio, dan alat-alat elektronik yang menggunakan gelombang radio kecil. Sinyal dari Wi-Fi dan WLAN tergolong sangat kecil, yaitu sekitar 0,1 watt pada computer dan router. Angka tersebut masih dapat diterima dalam batas radiasi non-ionisasi yang dikeluarkan organisasi internasional. Bahkan, gelombang radio yang dikeluarkan oleh Wi-Fi lebih rendah dari telepon genggam.
Organisasi kesehatan asal Inggris menuturkan, satu tahun berada di lokasi hotspot Wi-Fi akan menerima gelombang radio yang sama dengan 20 menit panggilan telepon genggam.
Dari hasil riset yang ada di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa gelombang radio yang dikeluarkan oleh Wi-Fi tidak menyebabkan gangguan pada kesehatan tubuh kita. Maka dar itu kita tidak usah lagi takut terhadap penggunaan Wi-Fi.
Penulis: Ryan
Editor: Sabar P