Dilapori via DM Instagram, PKK Jabar Tancap Gass kunjungi Pengungsian Korban Longsor Lembang

- Reporter

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Media sosial benar-benar membawa cara baru berkomunikasi dalam tubuh organisasi kemasyarakatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Jawa Barat. Jika sebelumnya butuh surat-menyurat resmi untuk melaporkan kejadian, kini cukup melalui pesan pribadi alias _direct message (DM)_ di media sosial.

“Kami datang ke sini untuk menyampaikan kepedulian kepada warga yang menjadi korban banjir bandang dan longsor di Kecamatan Lembang. Sebelumnya Ibu Ketua PKK Kecamatan Lembang melaporkan melalui DM Instagram kepada kami. Beliau juga terus nge-_tag_ untuk _update_ penanganannya,” ujar Ketua Tim Pengerak PKK Jawa Barat Siska Gerfianti saat meninjau lokasi longsor di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Selasa siang (27/5/2025).

“Luar biasa Bu Camat ini, selalu nge-_tag_ dan DM untuk melaporkan apa yang dilakukan dan segala macam yang beliau lakukan untuk membantu korban banjir dan longsor. Beliau langsung turun tangan dan menggerakkan warga untuk bersama-sama membantu korban,” tandas Siska datang ke lokasi longsor bersama Ketua TP PKK KBB Syahnaz Sadiqah dan pimpinan TP PKK KBB lainnya.

Bagi Siska, apa yang dilakukan Ketua TP PKK Kecamatan Lembang menimbulkan rasa bangga untuk kader PKK secara keseluruhan. Kiprahnya membuktikan bahwa PKK benar-benar hadir sebagai mitra pemerintah nomor satu. Kader PKK selalu dekat dengan masyarakat.

“Di sini Ibu Ketua TP PKK Kecamatan Lembang memberikan contoh inspirasi buat kita semua bahwa saatnya kita turun tangan. Bukan berpangku tangan. Apalagi tunjuk tangan. Tidak boleh,” tegas Siska disambut _aplause_ puluhan warga yang mengerumuninya.

Dari Jawa Barat, Siska tak datang sendirian. Turut hadir Ketua Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Jawa Barat Dewi Kulsum dan perwakilan pegiat filantropi yang berhimpun dalam wadah Lions Club. Sejumlah mitra kolaborasi turut membersamai mulai dari serah terima bantuan secara simbolik di kantor Kecamatan Lembang, peninjauan lokasi longsor, hingga menjenguk warga di pengungsian sementara. Adapun bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan makanan, obat-obatan, pakaian, susu, dan sejumlah makanan ringan untuk anak-anak.

Kepada warga yang tinggal sementara di masjid dan tenda penampungan, Siska berpesan agar mereka tetap tabah dan terus optimistis. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat dan Ketua Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Jawa Barat ini juga meminta agar para penyintas tidak buru-buru kembali ke rumah sebelum kondisinya dipastikan aman.

“Pada tahap awal ini jangan pulang dulu. Semuanya tetap _stay safe_ di rumah penampungan sampai mudah-mudahan bencana ini cepat ditangani. Berikutnya kita agendakan untuk menanam pohon, ya. Ingat, Lembang ini daerah resapan yang harus kita rawat dengan salah satunya menanam pohon. Nanti kita siapkan bibitnya,” ungkap Siska.

Sementara itu, dalam laporannya, Camat Lembang Bambang Eko Setyowahjudi mengaku sudah berusaha keras untuk melakukan sejumlah aksi tanggap darurat. Pihaknya bahu-membahu dengan para kepala desa untuk menyiapkan tempat penampungan sementara dan dapur umum. Terlebih terdapat sejumlah rumah yang kondisinya benar-benar hancur tak bisa diselematkan.

“Dari 16 desa yang ada di Kecamatan Lembang, 14 di antaranya terdampak bencana. Ada yang banjir bandang, longsor, dan lain-lain. Kejadiannya juga begitu cepat dan berturut-turut. Di Kampung Babakan Ampera misalnya, delapan rumah tertimpa longsor dari tebing kiri dan kanan. Tidak lama kemudian, lima rumah tertimpa di longsor di Wangunsari,” terang Bambang.

Khusus di Dewa Wangunsari, sambung Bambang, warga yang terpaksa diungsikan ke tempat penampungan berjumlah 106 jiwa. Para perempuan tinggal di masjid, adapun kaum pria di tenda penampungan. Jumlah tersebut berasal dari 33 kepala keluarga (KK). Saat rombongan tiba, tampak sejumlah anak dan balita bermain di halaman masjid. Sejumlah ibu menunjukkan raut muka sedih dan pasrah.

Ketua TP PKK KBB Syahnaz Sadiqah yang berdialog secara langsung dengan warga di penampungan meminta agar para penyintas tetap tabah. Dia meyakinkan warga bahwa pimpinan daerah dan aparat kewilayahan terus berupaya keras melakukan penanganan. Termasuk di antaranya melakukan perbaikan sarana vital dan pembangunan kembali rumah yang tertimpa longsor.

“Hatur nuhun kepada Pak Camat, Bu Camat, para Kades dan Bu Kades serta warga yang telah bersama-sama menangani bencana ini. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Ibu Ketua TP PKK Jawa Barat, Ibu Dokter Siska, untuk mendatangkan psikolog yang akan memberikan _trauma healing_. Mudah-mudahan semuanya segera tertangani dan Bapak/Ibu bisa segera kembali ke rumah,” ungkap Syahnaz.***

Berita Terkait

Kelakar Prabowo Soal Isu Dikendalikan Jokowi, Sebut Tak Takut tapi Tetap Hormati Pendahulu
Prabowo Turun Gunung, KPK Pastikan Penyelidikan soal Whoosh Tetap Jalan
Akademisi Sulfikar Amir Blak-blakan Ungkap Jatah APBN untuk IKN: Duit Habis, Pembangunan Dikerjakan BUMN
Respons Menkeu Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Sebut Ada Hubungannya dengan Arah Kebijakan Fiskal
Selain Dicap Sebagai Kota Hantu, Akademisi Ungkap Dua Isu Utama Penyebab IKN Jadi Sorotan Media Asing
10 Poin Tuntutan Aksi Demonstrasi Buruh di DPR, dari Desak UU Ketenagakerjaan hingga Minta Hentikan Badai PHK di Kalangan Pekerja
Di Balik Kasus Korupsi Gubernur Riau, Ada Pejabat Sekretaris Dinas PUPR yang Dipulangkan KPK
Beda Persiapan Timnas Indonesia dengan Brazil Jelang Laga di Piala Dunia U-17: Pupuk Mental Baja vs Pijat Sampai Tidur

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:40 WIB

Kelakar Prabowo Soal Isu Dikendalikan Jokowi, Sebut Tak Takut tapi Tetap Hormati Pendahulu

Kamis, 6 November 2025 - 20:36 WIB

Prabowo Turun Gunung, KPK Pastikan Penyelidikan soal Whoosh Tetap Jalan

Kamis, 6 November 2025 - 20:33 WIB

Akademisi Sulfikar Amir Blak-blakan Ungkap Jatah APBN untuk IKN: Duit Habis, Pembangunan Dikerjakan BUMN

Kamis, 6 November 2025 - 19:42 WIB

Respons Menkeu Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Sebut Ada Hubungannya dengan Arah Kebijakan Fiskal

Kamis, 6 November 2025 - 19:39 WIB

Selain Dicap Sebagai Kota Hantu, Akademisi Ungkap Dua Isu Utama Penyebab IKN Jadi Sorotan Media Asing

Kamis, 6 November 2025 - 19:16 WIB

Di Balik Kasus Korupsi Gubernur Riau, Ada Pejabat Sekretaris Dinas PUPR yang Dipulangkan KPK

Kamis, 6 November 2025 - 19:08 WIB

Beda Persiapan Timnas Indonesia dengan Brazil Jelang Laga di Piala Dunia U-17: Pupuk Mental Baja vs Pijat Sampai Tidur

Kamis, 6 November 2025 - 18:38 WIB

Wujudkan Sekolah Islam Unggul dan Berdaya Saing di Lampung Bersama KPSI

Berita Terbaru