SiaranDepok.com – TPK adalah lini terdepan program percepatan penurunan stunting. Mereka terdiri dari bidan, kader PKK dan Kader KB di tingkat desa yang sehari-hari melakukan pendampingan terhadap Keluarga Beresiko Stunting (KRS).
KRS terdiri dari ibu hamil, ibu pasca salin, keluarga yang punya baduta dan calon pengantin. Kelompok ini adalah sasaran pendampingan TPK karena jika dibiarkan berpotensi melahirkan anak stunting.
Sebagai ketua harian program percepatan penurunan stunting, BKKBN melihat kapasistas kader TPK perlu ditingkatkan secara terus menerus agar bisa melakukan pendampingan secara maksimal. Oleh karena itu, BKKBN harus menyiapkan fasilitator yang handal sebagai narasumber di tingkat kecamatan bagi kader TPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rabu (8/2/2023) UPT Balai Diklat KKB Bogor menggelar Training of Fasilitator TPK. Kegiatan berlangsung di kantor Balai Diklat KKB Bogor, Jl. Kesehatan Kota Bogor. Peserta yang hadir adalah fasilitator TPK dari Kabupaten Bogor yang terdiri dari Penyuluh KB, Bidan, OPD KB Kabupaten Bogor, dan Satgas Stunting.
Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari ini (7-8/2/2023) dilakukan secara blanded, sehari daring dan sehari luring. Pelatihan luring cukup menarik antusias peserta. Hal ini karena materi yang sangat menarik dan penyampaian narasumber yang mampu menciptakan suasana jadi mencair.
Kepala UPT Balai Diklat KKB Bogor, Handayani, S.Sos menyambut gembira kegiatan yang digelar mulai pagi hingga sore itu. Dia berharap fasilitator yang dilatih bisa memberikan materi tentang stunting secara maksimal kepada TPK. “Fasilitator memiliki tugas untuk meningkatkan kapasitas kader TPK. Saya optimis yang hadir hari ini memiliki kemampuan sebagai fasilitator yang baik,” ujarnya./Naz
