SiaranDepok.com – Mengetahui contoh dalil aqli dan naqli merupakan salah satu perbuatan dalam memahami dalil dalam ajaran agama Islam. Ada cukup banyak dalil sebagai dasar memperkuat dorongan atau larangan dalam agama. Dalil sendiri adalah salah satu petunjuk yang penting dalam Islam. Sebab, dalil menjadi bukti dalam membedakan kebenaran suatu kejadian atau peristiwa.
Selain itu, dalil dapat digunakan untuk menepis segala keraguan yang masih terdapat dalam diri manusia. Dalil-dalil ini dapat diambil dari Al-Quran, hadist, ijma’ dan qiyas. Ijma’ sendiri adalah suatu proses mengumpulkan perkara dan memberi hukum atasnya serta menyakininya. Sementara qiyas, adalah suatu proses mengukurkan sesuatu atas lainnya dan mempersamakannya.
Secara umum, dalil dibagi menjadi dua yaitu aqli dan naqli. Akan tetapi, masih banyak yang belum mengetahui penjelasan, perbedaan hingga contoh dalil aqli dan naqli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalil Aqli
Menurut Bahasa, dalil aqli adalah petunjuk yang didasarkan pada akal. Sedangkan menurut istilah, dalil aqli merupakan bukti-bukti atau alasan tentang sesuatu itu benar atau salah berdasarkan atas pertimbangan akal sehat manusia.
Menurut laman NU Online, dalil aqli atau dalil logis ini tidak hanya diakui sebagai hujjah (argumentasi) dalam agama, namun justru kebenaran dalil naqli sering bergantung pada penalaran yang disebut sebagai dalil aqli.
Dalil aqli terbagi menjadi tiga macam yakni:
A. Wajib aqli
Kepastian akal sehat menerima kepastian tertentu.
B. Mustahil aqli
Akal sehat mengingkari sesuatu yang terjadi.
C. Jaiz aqli
Akal sehat mungkin menerima juga mungkin menolak atau mengingkari sesuatu
Contoh Dalil Aqli
Melansir dari laman NU Online, adapun contoh dalil aqli adalah sebagai berikut:
1. Seorang anak yang memiliki ibu
Jika Anda melihat seorang anak, tentu Anda mengetahui bahwa anak itu pasti mempunyai seorang ibu meskipun Anda tidak pernah melihat ibunya. Keberadaan ibu itu disimpulkan oleh akal sehat bahwa seorang anak pasti dilahirkan oleh seorang ibu.
2. Alam semesta
Ketika Anda melihat alam semesta, tentu kita tahu bahwa alam semesta ini tentu memiliki pencipta. Alam semesta yang sangat teratur, luas, dan indah ini tidak mungkin tercipta dengan sendirinya. Pasti ada Tuhan semesta alam yang menciptakan dan mengatur alam semesta
Dalil Naqli
Menurut Bahasa, dalil naqli berarti nash Al-Quran atau hadits. Sedangkan menurut istilah, dalil naqli merupakan bukti-bukti atau alasan tentang kebenaran atau ketidakbenaran suatu hal yang didasarkan dari Al-Quran dan Hadits. Kebenaran dalil naqli bersifat pasti, mutlaq dan belaku di segala tempat dan waktu. Dalil naqli ini bersumber dari Firman Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW.
Meskipun dalil naqli bersumber pada Al-Quran dan hadits, namun masing-masing mujtahid mempunyai penafsiran yang berbeda-beda atas teks yang ada. Perbedaan penafsiran tersebut biasanya berlaku dalam teks tentang akidah, fikih hingga akhlak.
Contoh Dalil Naqli
1. Surat Al Ikhlas
Artinya:
“Katakanlah: ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia’.”
2. Perintah Puasa
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S. Al Baqarah: 183).
