Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghakimi rencana anggota DPRD Kota Bekasi untuk melakukan kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke luar negri.
Ketua DPD PSI Kota Bekasi Tanti Herawati mengatakan bahwa rencana DPRD Kota Bekasi melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab, Australia, dan Turki dianggap tidak memiliki empati.
“Ini menunjukkan sifat anggota-anggota DPRD Kota Bekasi yang tidak memiliki empati pada penderitaan masyarakat di tengah kesulitan ekonomi saat ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Anggaran perjalanan mencapai Rp 6,9 M
Hera mengatakan bahwa DPRD Kota Bekasi mempunyai anggaran perjalanan dinas biasa luar negri sebesar Rp6,9 Miliar. Jika masih tetap melakukan kegiatan tersebut, kata Hera, kegiatan ini akan menyakiti masyarakat Kota Bekasi.
“Rencana ini selain menghamburkan biaya, juga menyakiti hati rakyat,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, jika tidak mendesak harusnya anggota DPRD dapat memanfaatkan anggaran lebih bijak lagi, misal membantu masyarakat yang terdampak karena kenaikan BBM dan bahan-bahan kebutuhan pokok.
“Jangankan untuk ke luar negeri, anggota-anggota DPRD seharusnya malu jika menggunakan anggaran perjalanan dinas itu untuk keperluan yang tidak mendesak,” lanjutnya.
2. Sudah masuk dalam program DPRD
Sementara, Anggota DPRD Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung, membenarkan rencana DPRD yang yang ingin melaksanakan kunker ke luar negri. Namun, hal tersebut belum di setujui oleh ketua DPRD Kota Bekasi.
“Kalo secara aturan tidak ada yang dilanggar, karna sudah masuk dalam program kegiatan DPRD Kota Bekasi dan itu baru wacana saja kan belum ada izin,” jelasnya.
3.Tujuan kunken untuk membandingkan
Dia menambahkan, agenda DPRD Kota Bekasi kunker untuk membandingkan pekerjaan pemerintah negara tujuan dan Kota Bekasi.
“Ya itukan termasuk program kegiatan pemerintah juga kan, DPRD kan. Ada beberapa hal yang harus dibandingkan ke sana kan,” jelasnya.
