SiaranDepok.com – Allah SWT memerintahkan seorang anak untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Kewajiban ini bisa dilakukan ketika kedua orang tua masih hidup atau sudah meninggal dunia.
Kewajiban kita sebagai seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah mendoakannya supaya amal ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.
Imam al-Ghazali menjelaskan dalam Kitab Bidayatul Hidayah, orang tua yang sudah meninggal dunia masih memiliki hak mendapatkan limpahan pahala dari doa yang dikirimkan oleh anaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam ajaran tasawuf, kata Imam al-Ghazali, doa yang paling besar kemungkinan diterima Allah SWT adalah doa seorang anak untuk orang tuanya.
Doa seorang anak untuk orang tua yang sudah meninggal dunia termasuk satu dari tiga amal yang tidak terputus. Hal ini bersandar pada keterangan hadits Nabi SAW dari Abu Hurairah RA.
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh.” (HR Muslim)
Kewajiban seorang anak kepada orang tua yang sudah meninggal dunia turut diceritakan dalam sebuah riwayat. Dalam hal ini, ada empat kewajiban bagi seorang anak untuk ayah atau ibunya.
Seorang sahabat bernama Malik Ibnu Rabi’ah bercerita, “Ketika kami duduk bersama Rasulullah, tiba-tiba datang seorang laki-laki dari kaum anshar dan bertanya, ‘Masihkah ada kewajiban kami kepada orang tua kami yang sudah wafat?’
Rasulullah SAW menjawab, “Ada empat macam kewajiban kepada mereka, yaitu mendoakan mereka, meminta ampunan untuk mereka, melaksanakan pesan-pesan mereka, memuliakan sahabat mereka, menyambung silaturahmi teman atau sahabat orang tua. Itulah kewajiban kepada mereka sebagai bukti kamu berbuat baik kepada keduanya setelah mereka wafat.
“Kewajiban seorang anak kepada orang tuanya yang sudah meninggal ini termasuk birrul-walidain atau bentuk bakti mereka kepada orang tua. Insan Nurrohiem mengatakan dalam buku Bekerjalah untuk Duniamu, Jangan Lupa Akhiratmu, birrul walidain berlaku sepanjang hayat bagi setiap manusia. Jika tidak dilakukan, ia termasuk golongan manusia yang durhaka kepada Allah SWT.
