AYPI dan ALPAS Sinergi Membangun Pendidikan Islam

- Reporter

Minggu, 3 Juli 2022 - 10:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com– Pendidikan Islam telah terbukti berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa. Sebelum Indonesia merdeka, pendidikan Islam berbasis pesantren menjadi penggerak utama semangat kemerdekaan. Melalui tokoh-tokoh yang dididik melalui pesantren, perjuangan kemerdekaan mencapai puncaknya dengan proklamasi 17 Agustus 1945.

Di masa kemerdekaan, terlebih lagi memasuki era revolusi industri 4.0 ini, peran pendidikan Islam semakin signifikan. Kini, generasi masa depan bangsa tidak cukup hanya dibekali dengan sains dan ilmu pengetahuan, tetapi juga perlu memiliki karakter yang baik dan akhlak yang mulia.

Kesimpulan ini mengemuka pada silaturrahim yang digelar antara Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) dan Perkumpulan Alumni Pesantren Salafiyah (ALPAS), Sabtu, 2 Juli 2022. Kegiatan diselenggarakan di Sekolah Fajar Hidayah, Kota Wisata, Cileungsi, Kabupaten Bogor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hadir dalam silaturrahim itu jajaran pengurus AYPI dan ALPAS. Ketua AYPI, Mirdas Eka Yora, dalam pertemuan itu menyampaikan pentingnya sinergi antara pengelola lembaga pendidikan Islam untuk menyiapkan generasi yang tangguh, berkualitas, dan berakhlakul karimah. “Seluruh lembaga yang mengelola pendidikan Islam harus bersinergi untuk memperjuangkan keberpihakan pemerintah kepada madrasah atau pesantren,” ujarnya.

Mirdas menyoroti, model pendidikan Islam adalah jawaban bagi tantangan dunia global yang mengharuskan anak didik memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan segala perubahan. “Di pesantren telah diajarkan kemandirian, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, termasuk sains dan teknologi, sehingga santri lebih siap menghadapi perubahan di masa mendatang,” tuturnya.

Ustadz Dadeng Wahyudi, S.Pd.I., M.EI, sebagai pembina ALPAS, mengamini apa yang disampaikan oleh Mirdas. Menurutnya, pesantren saat ini sudah mulai terbuka dengan pendidikan umum, sehingga santri tidak hanya dibekali ilmu agama tetapi juga ilmu umum. “ALPAS ini terdiri dari para Kyai yang mengelola pendidikan pesantren. Namun santri-santri di pesantren mereka juga memperoleh pendidikan umum,” ujarnya.

Ustadz Dadeng yang juga anggota DPRD Kabupaten Bogor menyampaikan harapannya agar pemerintah memperhatikan para pengelola pesantren. “Peran para kyai ini sangat signifikan dalam meningkatkan kualitas SDM masyarakat,” katanya.

Menurutnya, indikator penilaian rata-rata lama sekolah harus direvisi karena mengabaikan peran pesantren. “Selama ini, untuk mengukur IPM yang dilihat hanya sekolah formal. Padahal dalam konsep pesantren, pendidikan itu tidak terbatas ruang dan waktu. Jika pendidikan pesantren dimasukan sebagai indikator IPM, maka rata-rata lama sekolah masyarakat kita pasti meningkat,” tuturnya menjelaskan.

Oleh karena itu, melalui ALPAS dia bertekad untuk terus memajukan serta mengembangkan pendidikan pesantren. “ALPAS yang saat ini sudah berdiri di Kabupaten Bogor akan kita kembangkan ke seluruh Indonesia,” tekadnya./Naz

<

Berita Terkait

BKKBN Jawa Barat Gelar Safari Ramadhan di kampung KB Odoy – Tasik
Es Teler Kekinian Simple, Mudah, Dan Seger untuk Berbuka Puasa
Green Tea Cookies, Alternatif Kue Kering Lebaran Terbaru dan Cara Membuatnya
Ini Caranya Dapatkan Pahala Meski Lagi Haid Di Bulan Puasa Ramadhan
Rawan Bencana, Perhatikan Ini Jika Bikin Bangunan
Perkuat UMKM Mustahik, BAZNAS RI Bersama PRIMA DMI dan IPTI Luncurkan ZCorner
Edisi Ke-2 Literasi Digital Kominfo X LD PBNU Bahas Dakwah Ramah di Era Post Truth
Semarak HUT PPNI ke-50, DPD PPNI Jakarta Timur Gelar Kegiatan Bakti Sosial

Berita Terkait

Selasa, 19 Maret 2024 - 14:05

Menhub Budi Karya Sumadi Ungkap 193 Juta Orang akan Mudik Lebaran 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:56

Panduan Sholat Tarawih Sesuai Sunnah

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:47

Mengatasi Tantangan Kulit Kusam dan Kering selama Bulan Ramadhan dengan Rangkaian Perawatan dari Brightening Bengkoang Series by Mustika Ratu

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:38

Kapan Waktunya menyegerakan Berbuka Puasa?

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:58

BKKBN Jawa Barat Gelar Safari Ramadhan di kampung KB Odoy – Tasik

Senin, 18 Maret 2024 - 11:57

Green Tea Cookies, Alternatif Kue Kering Lebaran Terbaru dan Cara Membuatnya

Senin, 18 Maret 2024 - 11:11

Ini Caranya Dapatkan Pahala Meski Lagi Haid Di Bulan Puasa Ramadhan

Senin, 18 Maret 2024 - 10:56

Rawan Bencana, Perhatikan Ini Jika Bikin Bangunan

Berita Terbaru

Ramadhan

Panduan Sholat Tarawih Sesuai Sunnah

Selasa, 19 Mar 2024 - 12:56

Ramadhan

Kapan Waktunya menyegerakan Berbuka Puasa?

Selasa, 19 Mar 2024 - 12:38