SiaranDepok.com – Saat ini Pemerintah meberikan massa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ada di wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali dan akan berakhir pada hari ini, Senin 31Januari 2022.
PPKM Jawa-Bali sudah ditetapkan oleh Pemerintah sejak periode 25 hingga 31 Januari lalu, dan untuk hal itu, PPKM luar Jawa-Bali yang sebelumnya sudah berlaku selama dua pekan belakangan ini dan sudah terhitung sejak 18 sampai 31 Januari 2022.
Dan bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri menyampaikan bahwa yang dijadwalkan akan memimpin rapat terbatas evaluasi pelaksanaan PPKM ini dilakukan secara virtual di sela kunjungan kerja dari Kota Balikpapan pada siang ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga : Wali Kota Mengucapkan Selamat Harlah NU ke 96 tahun – Siaran Depok
Persiden Joko Widodo juga pada pagi hari ini memang sudah dijadwalkan untuk bertolak menuju provinsi Kalimantan Timur guna melakukan serangkaian agenda kerja.
Dan adapun untuk sepekan terakhir ini, dengan peningkatan kasus Covid 19 yang kini kian terus meningkat di Ibu Kota terus bertambah.
Dari berdasarkan data SATGAS Covid 19 bahwa sudah ada penambahan yang jauh lebih tinggi.
Ibu Kota sendiri kini masih menyandang status PPKM level 2, untul Ketentuan PPKM level 2 ini juga berlaku untuk daerah di wilayah aglomerasi seperi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Pemerintah pun kembali memberi info tentang Covid 19 yang terua meningkat di Ibu Kota, mengenai hal tersebut kemungkinan besar Kota DKI Jakarta kini kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Dan untuk wilayah yang dipimpin oleh bapak Anies Baswedan tersebut bahwa DKI jakarta sudah harus masuk PPKM ke level 3 yang semakin besar.
Sejalan dengan peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron dalam beberapa hari terakhir.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berbicara beberapa waktu lalu mengenai tentang potensi perubahan status PPKM DKI Jakarta yang kini menjadi level 3.
“Teater perang pandemic yang terjadi di Jakarta menyebabkan asesmen situasi provinsi [DKI Jakarta] tersebut bisa mungkin berubah,” ujar Luhut beberapa waktu lalu.
“Pak Menko minggu lalu mengatakan bahwa mungkin saja DKI akan naik ke level 3 di minggu depan bila kenaikan kasus dan angka BOR di wilayah aglomerasi juga naik,” jelasnya Jodi.
Dan dari Tenaga Ahli Utama KSP Abrahaman Wirotomo juga mengatakan dan mengemukakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit yang ada di daerah Jakarta sudah meningkat.
“KSP sudah mulai menerima laporan warga yang kesulitan mencari rumah sakit,” ujar Abraham.
Abraham juga menjelaskan kasus Covid 19 dan untuk tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit yang memang kurang di Jakarta saat ini telah mendominasi oleh pasien yang sifatnya bukan mendesak, atau tanpa gejala dan ringan.
Kemarin, provinsi DKI Jakarta masih mendominasi tambahan kasus konfirmasi harian dengan total 6.613. Disusul Jawa Barat (2.584) dan Banten (1.740), Bali (359), dan Jawa Tengah (202).
Secara total, kasus aktif di DKI Jakarta mencapai 28.702, dari total 61.718 kasus aktif secara nasional.
