Siarandepok.com – Imam Budi Hartono selaku Wakil Wali Kota Depok berharap protokol kesehatan (Prokes) dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di perketat. Dikarenakan munculnya kasus konfirmasi Covid-19 yang terjadi saat PTMT berlangsung.
“Bahwa memang perlu adanya pengetatan terhadap pelaksanaan PTMT. Kepada seluruh kepala sekolah agar lebih ketat lagi,” ujarnya usai mengikuti rapat evaluasi penanganan Covid-19 di sekolah, di Aula Polres Metro Depok, Kamis (04/11/21).
Imam mengatakan, jika ada kasus konfirmasi Covid-19 lagi yang terjadi di sekolah, maka pihaknya akan melakukan penutupan. Ia melanjutkan, penanganan kasus Covid-19 saat pelaksanaan PTMT juga diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 66 Tahun 2021 tentang pedoman penyelenggaraan PTMT di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
https://www.siarandepok.com/baca/20211105/kebakaran-pabrik-korek-api-di-tanggerang-api-sangat-susah-dipadamkan-karena-banyak-bahan-yang-mudah-kebakar.html
“Kalau ada penularan pasti ada penutupan terhadap sekolah yang teridentifikasi terdapat kasus positif, ini keputusan yang umum dan sama berlaku di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Sementara, Dadan Wihana selaku Juru bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok menegaskan, PTMT di Kota Depok tetap berlanjut. Pelaksanaan PTMT sudah sesuai dengan Perwal Nomor 66 Tahun 2021 serta mengikuti arahan dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Sudah dilakukan juga assement terhadap syarat-syarat melakukan PTMT. Kami juga menghimbau kepada seluruh warga terutama orang tua agar segera melakukan vaksinasi yang belum dan bekali anaknya dengan prokes, terutama etika menggunakan masker secara benar,” jelasnya.
