siarandepok.com-Paslon Walikota dan Wakil Walikota Depok Idris – Imam, dibutuhkan masyarakat Kota Depok untuk melanjutkan pembangunan dan kesejahteraan warga.
Hal itu diungkapkan oleh Ustadzah Hj. Lilis Latifah, saat menggelar silaturahim para tokoh masyarakat, agama dan pimpinan Majlis Taklim (MT) se Kecamatan Tapos, di kediamannya, Cimpaeun, Jumat (13/11).
Sebagai penceramah, Umi Lilis, salahnya, merasa sama-sama bertanggung jawab untuk
mensejahterakan warga Depok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Depok butuh Idris – Imam untuk melanjutkan pembagunan, kesejahteraan masyarakat dan melanjutkan kemajuan, dalam perspektif pendidikan, kesehatan, pelayana publik dan lainnya”, paparnya.
Selain itu, Dia menjelaskan, bahwa Mohammad Idris adalah seorang Kiai, pendakwah segudang ilmu, pendakwah ilmu pengalaman.
Umi juga membeberkan, Mohammad Idris sebelum menjadi Wakil Walikota dan Walikota Depok adalah seorang ASN, Kiai mengundurkan diri dari ASN saat mencalonkan diri menjadi Wakil Walikota Depok. Itu artinya bahwa Idris sangat memahami lingkungan pemerintah, sementara Imam Budi Hartono, merupakan legislator handal yang sudah menjabat anggota DPRD Kota Depok dan Provinsi Jabar.
“Itu yang membuat kami, para pimpinan Majelis Taklim, sangat tertarik pada Paslon nomor urut 2. Sehingga kami ikut tanggung jawab untuk kesuksesan Mohammad Idris karena beliau seorang ulama dan guru bagi kami”, bebernya.
Lilis beserta para pimpinan Majelis Taklim se Kecamatan Tapos, percaya dan yakin, Idris – Imam akan amanah, pasalnya janji kampanye Idris periode lalu sudah dirasakan masyarakat Depok.
“Soal kekurangan normatif, sebab susah pasti manusia tidak akan ada puasnya, karena berbeda pikiran”, terangnya.
Meski begitu, Lilis bersama para jemaahnya sangat merasakan kemajuan, sejak Depok di pegang Idris, terutama yang ada di depan rumahnya, yakni RSUD timur sudah terwujud, sehingga maayarakat, punya alternatif berobat tanpa harus ke wilayah barat.
Dia menegaskan, mulai hari ini sampai 9 Desember nanti, punya tugas majelis taklim minimal 25 jamaah, tetangga, keluarga, semua harus diajak memilih nomor 2.
“Siapa lagi yang bertanggung jawab selain kita para jemaah majelis taklim, karena Idris seorang ulama, yang wajib kita bela”, tegasnya.
Lilis menjabarkan, yang dihadirkannya saat itu adalah tonggak-tonggak dari Majelis Taklim (MT) se Kec Tapos, bahkan dari MT Sukatani bawa 10 Ketua-ketua MT.tapos