Siaran Depok – Jumlah ODP dan PDP virus Corona di Situbondo terus bertambah. Mengantisipasi membludaknya pasien, Pemkab Situbondo menunjuk dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) tipe D sebagai back up perawatan pasien ODP. Dua RSUD dimaksud adalah RSUD Besuki di Kecamatan Besuki dan RSUD Asembagus di Kecamatan Asembagus.
“Jadi, untuk pasien ODP dari wilayah timur langsung ke RSUD Asembagus dan yang wilayah barat ke RSUD Besuki. Tidak perlu langsung dirujuk ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Abu Bakar Abdi kepada detikcom, Kamis (9/4/2020) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Abu Bakar, perawatan ODP di RSUD Asembagus dan Besuki itu hanya sebagai transit saja. Di dua RSUD tipe D itu, pasien akan dilakukan foto rontgen thoraks atau bagian dada. Jika hasil foto rontgen berpotensi mengarah ke PDP, maka pasien baru akan dirujuk ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.
“Kalau semuanya langsung dirawat di RSUD dr Abdoer Rahem kasih juga. Karena di sana juga terbatas. Makanya kita mengajukan penambahan rumah sakit rujukan lagi (RS Elizabeth, red), cuma sampai sekarang belum disetujui,” papar pria yang juga Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo itu.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo hari ini, jumlah ODP virus Corona sudah mencapai 228 orang. Rinciannya, kategori dipantau sebanyak 133 orang terdiri dari 4 rawat inap dan 129 isolasi mandiri. Sementara selesai dipantau atau sehat sebanyak 95 orang. Sedangkan untuk jumlah PDP mencapai 24 orang, terdiri dari 15 rawat inap, 8 isolasi mandiri, dan 1 sembuh.
“Pasien rawat inap baik yang PDP maupun ODP sekarang dirawat di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Ke depan, untuk yang ODP yang dari kecamatan di wilayah barat dan timur akan dirawat di RSUD Besuki dan Asembagus, sambil menunggu hasil foto rongent,” papar Abu Bakar Abdi.
Sementara untuk warga Situbondo yang terkonfirmasi positif COVID-19, hingga Kamis (9/4) sore ini tetap berjumlah 8 orang. Menurut Abu Bakar, dari angka tersebut tinggal 2 pasien yang masih menjalani rawat inap. Yakni, satu pasien asal Kecamatan Banyuputih dirawat di RSUD dr Soebandi Jember; dan satu pasien lagi asal Kecamatan Kapongan dirawat intensif di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.
“Yang dua lagi dari Kecamatan Bungatan sekarang sudah isolasi mandiri, dan 4 lagi dinyatakan sembuh. Satu orang dari yang sembuh itu sempat dilarikan ke rumah sakit lagi, tapi diagnosanya lain. Dia sakit perut,” pungkas Abu Bakar Abdi.