Siarandepok.com- Indonesia berduka karena kehilangan H.Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ.Habibie) sosok yang penuh jasa dalam pengembangan ilmu teknologi ditanah pertiwi. Tak terkecuali hal itu dirasakan juga oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang berlatar belakang akademisi sebelum menjadi Wakil Wali Kota (2011-2016) dan Wali Kota Depok (2016-2021)
Ditengah kesibukannya Wali kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya mantan presiden ke-3 Republik Indonesia, H. Bacharuddin Jusuf Habibie pada, Rabu (11/9) petang.
“Innalillahi Wainnailahi Rojiun, kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Depok turut berduka yang mendalam atas meninggalnya Pak Habibie,” ujar Mohammad Idris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dimata Idris, Habibie merupakan sosok yang sangat disiplin khususnya dalam keilmuan dan disiplin waktu yang ditunjukkan kepada anak buahnya.
“Meskipun saya tidak berinteraksi langsung dalam artian hidup bersama, tidak. Namun saya banyak tahu dan mengenal beliau melalui mahasiswa Indonesia yang atas jasa beliau mendapatkan beasiswa di Jerman dan Negara Eropa lainnya, dari mereka saya jadi banyak tahu tentang beliau,” paparnya.
Dengan kepakarannya dalam bidang teknologi, lanjutnya, itu harus dibanggakan.
“Nama Indonesia begitu harum di luar negeri berkat beliau, bahwa di negeri ini ada orang secerdas beliau yang sangat dibutuhkan di Negara maju,” ungkapnya.
Dengan adanya The Habibie Center, sambungnya, Habibie telah mempersiapkan generasi penerus untuk cita-citanya terhadap bangsa ini, khususnya dalam kemajuan teknologi.
Untuk mengenang jasa almarhum, Idris juga telah menginstruksikan anak buahnya baik itu camat dan lurah agar memasang bendera setengah tiang selama tiga hari kedepan.
“Ya kami sudah mendapat surat itu dan telah kami teruskan juga ke lurah dan camat untuk mengibarkan bendera setengah tiang,” jelasnya.
Habibie dikabarkan meninggal dunia dalam usia 83 tahun di RSPAD Gatot Subroto pada pukul 18.05 WIB.