Indonesia Gelar MEH Working Group Interssesional Meeting

- Reporter

Kamis, 22 Agustus 2019 - 17:02

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Indonesia melalui Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar pertemuan Marine Electronic Highway (MEH) Working Group Intersessional Meeting di Hotel Aston Batam pada hari ini (22/8).

Pertemuan yang dihadiri oleh tiga negara pantai (Indonesia, Malaysia, Singapura) serta perwakilan dari Malacca Straits Council (MSC) ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan 43rd Tripartite Technical Expert Group (TTEG) Meeting dan 10th MEH Working Group Meeting yang dihelat di Singapura pada tahun 2018, di mana diputuskan bahwa perlu dilaksanakan pembahasan lebih lanjut dalam pertemuan intersessional.

Direktur Kenavigasian, Basar Antonius, yang juga bertindak selalu Head of Delegation (HoD) Indonesia pada pertemuan ini mengungkapkan, bahwa pertemuan ini diselenggarakan untuk membahas lebih lanjut serta review terhadap MEH Data Centre, termasuk di antaranya harmonisasi format data dan rencana pengembangan serta pendanaan implementasi MEH.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disampaikan Basar, MEH menggunakan inovasi teknologi terkini untuk menciptakan jaringan dan memelihara infrastruktur informasi kelautan yang sangat berguna bagi seluruh stakeholders dan pengguna Selat Malaka dan Selat Singapura.

“Sebagai cikal bakal dari E-Navigation yang didukung penuh oleh International Maritime Organization (IMO), MEH diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pelayaran dan meminimalisir pencemaran lingkungan maritim yang tentunya perlu dibarengi dengan perbaikan operasi pelayaran dan penggunaan teknologi serta sistem manajemen yang baru,” jelas Basar.

MEH Data Centre, ujar Basar, memiliki peranan yang vital untuk mengintegrasikan data meteorologi, pasang surut, arus dan data lainnya yang berasal dari 3 (tiga) negara pantai untuk nantinya disampaikan kepada pengguna melalui aplikasi web portal MEH.

Namun demikian, dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat, lanjut Basar, tentunya terdapat kebutuhan mendesak untuk memastikan MEH Data Centre dapat berfungsi secara optimal.

Saat ini MEH Data Centre sudah tidak optimal fungsinya, baik dari sisi hardware maupun software mengingat usia dari perangkat tersebut serta tingkat kesulitan operasional dan maintenance-nya, khususnya dalam debugging software dan spare perangkat.

Di samping hal tersebut, keadaan sensor station dari tiap-tiap negara dan data exchange yang tidak berjalan sejak tahun 2017 juga menjadi faktor penghambat yang lainnya.

Basar mengatakan, pihaknya menyadari bahwa diperlukan restrukturisasi dan penataan ulang terhadap sistem dan infrastruktur MEH Data Centre yang dikembangkan pada tahun 2011 untuk dapat memenuhi persyaratan teknologi E-Nagivasi terkini.

“Tantangan ke depannya adalah bagaimana MEH ini dapat difungsikan kembali dengan merubah total hardware dan softwarenya, namun embrio MEH masih melekat walaupun struktur di dalamnya berubah. Perubahan ini tentunya harus mampu untuk memenuhi perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna di Selat Malaka dan Singapura,” tutup Basar.

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru