Siarandepok.com – Mengisi malam Ramadan ke-21, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali menggelar kegiatan Itikaf Eksekutif III yang diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Masjid Balai Kota, Sabtu, (25/5/2019).
Tidak hanya ASN, jajaran pejabat Pemkot, mulai dari para pimpinan Perangkat Daerah (PD), para Asisten dan Staf Ahli, para kepala dinas, kecamatan, dan kelurahan juga ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Termasuk lembaga vertikal seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok dan badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti biasanya, para jamaah menamatkan bacaan Alquran (khatam) yang dilakukan secara berkelompok usai pelaksanaan shalat tarawih. Selain itu, para jamaah juga kembali diberikan tausiah yang disampaikan langsung oleh Walikota Depok Mohammad Idris. Setelah shalat taraweh istirahat, acara dilanjut dengan salat malam, sahur bersama, dan ditutup Salat Subuh berjamaah.
Dalam Tausiahnya Walikota Muhammad Idris mengingatkan, di malam lailatul Qodar di 10 malam terakhir malam yang sangat istimewa, pada malam itu malaikat turun, ingin menyampaikan salam dari Allah, kepada Umatnya yang sedang beribadah.
“Mintalah kepada Allah, segala sesuatu kesulitan minta lah sama Allah, Insyaallah di malam ini Allah mendengarkan kita,” kata Idris.
Idris memberikan rahasia hikmah di malam lailatul Qodar tersebut yaitu di akhir Khusnulqhotimah dan malam yang teristimewa bagi umatnya yang sangat serius beridah dan bersyujud sama Allah di malam ke 21 tersebut.
Sementara itu Kepala BKPSDM Supian Suri mengapresiasi para ASN mengikuti I’tikaf untuk melakukan khataman Alquran di malam lailatul qodar.
“Tentu kegiatan khataman Alquran itu sangat ringan dan tentunya akan berkesan bagi peserta. Dapat menimbulkan rasa kebersamaan dan menggemakan ayat-ayat suci Alquran,” ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok sekaligus Ketua Panitia Kegiatan I’tikaf Eksekutif, Supian Suri mengatakan, pihaknya sudah menargetkan agar peserta dapat melakukan khataman Alquran berdasarkan jumlah peserta yang hadir.
“Dari seluruh peserta yang hadir, kami bagi menjadi 13 kelompok, terdiri dari 11 kelompok laki-laki dan 2 kelompok perempuan. Tiap kelompok laki-laki membaca 3 juz, sedangkan setiap kelompok perempuan membaca 2 juz. Sehingga dalam waktu 50 menit bisa khatam,” jelasnya.
Dirinya berharap, kegiatan tersebut bisa berdampak bagi para peserta. Baik untuk mereka yang baru memulai maupun yang masih melanjutkan untuk khatam Alquran. Selain juga, dapat memberikan motivasi yang lebih dan semangat mengkhatamkan Alquran di sisa bulan Ramadan.
“Dan lebih baik lagi jika kebiasaan membaca Alquran bisa dilanjutkan di hari-hari setelah Ramadan juga,” tutur Supian.
