ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Siarandepok.com – Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono mengatakan, akan terus menyediakan angkutan massal di wilayah Jabodetabek agar masyarakat terlayani dan target yang telah ditetapkan dalam Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) terpenuhi.
Bambang menyampaikan bahwa sesuai dengan amanah yang tertuang dalam RITJ, cakupan layanan angkutan umum di perkotaan pada tahun 2029 nanti harus mencapai 80 persen dari panjang jalan dan pergerakan orang dengan angkutan umum harus mencapai 60 persen.
“Kita baru saja meresmikan pengoperasian Layanan JA Connexion dengan rute Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor – Bandara Halim, Kota Administratif Jakarta Timur,” ucap Bambang, Selasa (23/4).
Bambang juga menyampaikan bahwa upaya penyediaan layanan angkutan umum massal secara point to point yang kemungkinan besar akan melintas Kota Depok. Hal tersebut akan terus dilakukan agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh layanan angkutan umum massal dengan mudah.
“Salah satu bentuk kenyamanan yang kita tawarkan antara lain, supaya mau beralih dari penggunaan kendaraan pribadi adalah dengan mendekatkan layanannya kepada masyarakat,” kata Bambang.
Oleh karenanya, Bambang mengatakan BPTJ secara bertahap akan mengupayakan pengintegrasian layanan JA Connexion. Dengan angkutan umum pengumpan baik first mile atau kondisi awal menuju angkutan umum terdekat maupun last mile atau kondisi akhir mencapai tujuan perjalanan.
Menurut pengamat transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan, masalah kemacetan yang ada di Kota Depok salah satunya penumpukan kendaraan pribadi di sejumlah Jalan yang ada di Kota Depok.
“Bagaimana orang mau beralih, kalau transportasinya belum nyaman, dan sedikit,” tukas Djoko Setijowarno.
Penulis: Ardiansyah Septian
Editor: Faisal Nur Fatullah