Kejari Kota Depok Menjadi Sasaran Kemarahan Jemaah First Travel

- Reporter

Kamis, 4 April 2019 - 13:49

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Bos First Travel kembali tak hadir pada sidang lanjutan di PN Kota Depok. Karena hal itu, banyak korban yang marah dan membuat kericuhan pada persidangan kali ini. Sufari, Kejari Kota Depok adalah salah satu sasaran kemarahan korban.

Korban sangat marah dengan Sufari, lantaran ia lah yang berjanji akan memfasilitasi sebaik mungkin para korban dan berjanji agar sidangnya berjalan lancar.

Akan tetapi menurut Sufari, yang disampaikan ketika itu bukan menghadirkan bos agen umrah First Travel, Andika Surachman. Melainkan memberi fasilitas bila diizinkan pihak lembaga pemasyarakatan tempat Andika ditahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Enggak ada, kita tidak punya kewajiban (menghadirkan Andika). Secara hukum, perdata itu pribadi. Persoalan diminta memfasilitasi, siap. Tapi kan begini ya. Kita sudah eksekusi itu. Berarti sekarang kewenangan untuk mengeluarkan dan mengizinkan (Andika keluar dari Lapas) itu sepenuhnya kewenangan dari LP,” ujar Sufari.

Ia mengatakan bahwa pihaknya hanya berkewajiban menghadirkan terdakwa suatu kasus pidana. Sementara untuk kasus perdata, Kejari tidak punya wewenang.

“Kalau perdata kita enggak berwenang melakukan pemanggilan. Itu makanya kemarin saya bilang membantu, yakni memfasilitasi, misalkan kendaraannya, yang tidak boleh itu ngambil,” jelasnya.

Sementara itu, kuasa hukum jemaah First Travel, Riesqi Rahmadiansyah mengatakan, pihaknya sudah tidak bisa mengharapkan pihak Kejari untuk dapat menghadirkan Andika ke ruang sidang.

Langkah selanjutnya adalah meminta kesediaan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM untuk mengizinkan Andika hadir di ruang sidang.

“Kalau kejaksaan tidak sanggup membantu menghadirkan Andika, kita berencana mau langsung mengadu ke Dirjen PAS aja. Kalau enggak bisa juga, baru kita mengadu ke Presiden. Jemaah sendiri bahasanya udah geruduk-geruduk aja,” kata Riesqi.

Penulis: Inggiet Yoes

Editor: Faisal Nur Fatullah

 

 

Berita Terkait

Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024, BKKBN Gelar Pekan KB Serentak Targetkan 1,4 Juta Akseptor
Hasil Survei Supian-Chandra Salip Petahana, Jubir Muda: Warga Depok Inginkan Perubahan
Gelar Rakortek Pengendalian Penduduk di Jawa Barat, BKKBN Tekankan Pentingnya Afirmasi Kebijakan Kependudukan
DUTA GENRE 2024 Amanda Soemedi: Jadilah Pribadi Kreatif Aktif Berkarakter
Gerakkan Kekuatan Emak-emak Dan Anak Muda, Hamzah Optimis Supian-Chandra Menang 70 Persen Di Cilodong-Tapos
Fazar Apresiasi Kolaborasi Pentahelix “Merah Putih Sehat” Kompas TV Dalam PPS
Kupas Tuntas Buku Student Super Success : Dr Awaluddin Faj berikan Tips dan Strategi Mencapai Impian
ISF 2024 Momen Kadin Pamerkan Transisi Energi Perindustrian Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 13:01

Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024, BKKBN Gelar Pekan KB Serentak Targetkan 1,4 Juta Akseptor

Selasa, 10 September 2024 - 10:31

Gelar Rakortek Pengendalian Penduduk di Jawa Barat, BKKBN Tekankan Pentingnya Afirmasi Kebijakan Kependudukan

Minggu, 8 September 2024 - 08:01

DUTA GENRE 2024 Amanda Soemedi: Jadilah Pribadi Kreatif Aktif Berkarakter

Sabtu, 7 September 2024 - 19:07

Gerakkan Kekuatan Emak-emak Dan Anak Muda, Hamzah Optimis Supian-Chandra Menang 70 Persen Di Cilodong-Tapos

Kamis, 5 September 2024 - 14:47

Kupas Tuntas Buku Student Super Success : Dr Awaluddin Faj berikan Tips dan Strategi Mencapai Impian

Kamis, 5 September 2024 - 07:26

ISF 2024 Momen Kadin Pamerkan Transisi Energi Perindustrian Indonesia

Kamis, 5 September 2024 - 07:15

Berkunjung ke Istana Negara, Paus Puji Komitmen Indonesia Jaga Persatuan Ditengah Keberagaman

Rabu, 4 September 2024 - 14:21

4 G Sesalkan Aksi Perusakan Baliho Supian-Chandra, Bukti Kepanikan Kubu Sebelah dan Matinya Moral Politik

Berita Terbaru