Siarandepok.com – Kasus pencurian kembali terjadi di Depok. Komplotan pencuri rumah kosong diciduk Tim Buser Polresta Depok pada Kamis (28/3). Mereka adalah TR, DW dan JM.
Satu pelaku di antaranya dilumpuhkan timah panas karena melawan saat ditangkap. Ketiganya memiliki peranan masing-masing.
TR adalah eksekutor, sedangkan DW adalah Joki. Dan JM adalah penadah. TR dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya. Dia diamankan di kawasan Cimpaeun, Tapos, Depok. Sedangkan DW diamankan di Tebet, Jakarta Selatan. Dari keterangan keduanya kemudian ikut diamankan JM yang merupakan penadah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Komplotan ini diketahui mencuri di sebuah rumah di Jalan Cakung, Leuwinanggung, Tapos, pada Minggu (17/3). Mereka menggasak uang dolar. Hasil curian kemudian dibelikan motor sport.
“Nggak tahu ada berapa uangnya. Tapi saya belikan motor harga Rp 70 juta,” kata TR, Kamis (28/3).
Dia juga membeli sejumlah barang bermerk dengan harga tinggi. Dari pengakuannya, masih ada sisa uang sekitar Rp 30 juta yang belum dibelanjakan.
TR sehari-hari berkerja sebagai seorang penjaga konter pulsa. Dia mengaku penghasilan per bulan tidak cukup.
Pelaku mencari rumah untuk dibobol dengan cara acak. Biasanya mereka keliling dulu untuk memastikan apakah rumah dihuni atau tidak. Ketika dirasa aman, baru pelaku TR masuk ke rumah. Sedangkan DW berjaga di luar.
Komplotan ini diketahui sudah tiga kali beraksi. Mereka beraksi di Depok dan luar Depok.
Dari keterangan, mereka mengakui sudah dua kali beraksi di daerah Citereup, dan sekali di daerah Depok. TR merupakan otak dari aksi komplotan ini yang juga berperan sebagai eksekutor.
Pelaku pun dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman di atas tujuh tahun penjara.
Penulis: Inggiet Yoes
Editor: Muhammad Rafi Hanif
