Siarandepok.com – Ibu sekaligus agen Adrien Rabiot, Veronica, mengecam PSG dengan menyebut klub itu memperlakukan anaknya seperti tahanan. Rabiot dilarang ikut berlatih dengan tim utama setelah dirinya memilih enggan melanjutkan nego kontrak baru dengan PSG. Rabiot memilih untuk pindah musim depan.
PSG kemudian marah dengan sikap pemain jebolan tim mudanya tersebut. Walhasil, pelatih Thomas Tuchel tak lagi pernah memainkan Rabiot di tim utama. Pada situasi ini, pihak Rabiot merasa sangat dirugikan.
“Adrien adalah seorang tahanan!, Dia bahkan disandera oleh PSG. Setelahnya ia akan diberi roti kering, air dan penjara bawah tanah! Ini lingkungan yang kejam,” kecam Veronique.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di PSG, mereka mendenda pemain karena datang terlambat enam menit di pertemuan tim (yang terjadi pada Rabiot sebelum pertandingan melawan Marseille). Sedangkan yang lainnya, saat cedera diizinkan untuk melakukan perjalanan ke seluruh dunia dan pergi ke karnaval,” kata dia menyindir Neymar.
Rabiot kemudian melakukan aksi kontroversial dengan terlihat masuk ke dalam klub malam usai PSG disingkirkan Manchester United pada ajang Liga Champions, dan juga memberi ‘like’ video Patrice Evra yang merayakan kemenangan Setan Merah.
Rabiot sudah cukup lama tidak bermain untuk PSG. Kali terakhir dia bermain terjadi pada 12 Desember 2018 lalu
