Manusia terbentuk atas dasar dirinya dan lingkungan yang ia diami. Mau atau tidak, lingkungan memang selalu memiliki andil dalam membentuk kepribadian seseorang. Mereka yang ada di lingkarang warna biru tentu akan ikut berwarna biru. Begitu juga dengan lingkungan tempat tinggal kita. Ketika lingkungan sekitar memberi pegnaruh yang positif maka hidup dan diri kita juga ikut demikian. Lalu bagaimana jika lingkungan yang ada di sekitar kita sebaliknya? Mereka menyebutnya dengan lingkungan toxic, lingkungan yang berdampak buruk untuk kita dan kehidupan kita. Bagaimana menghadapi lingkungan toxic?
Lingkugnan toxic seperti ini memang sulit untuk kita hindari. Tetapi, terkadang ketika kita sudah nyaman tentu akan merasa baik-baik saja meski berada di lingkungan yang salah. Maka dari itu, menghadapi lingkungan toxic ini memang harus dilakukan dengan baik dan secara konsisten. Mereka yang tak memegang teguh keinginannya untuk terbebas dari lingkungan toxic dikhawatirkan bisa terjerumus di tempat yang salah.
Bagaimana Cara Menghadapi Lingkungan Toxic?
1. Berpikir Positif
Salah satu cara menghadappi lingkungan toxic adalah berasal dari dalam diri kita. Berpikir positif agar tak terpengaruh apa yang merugikan kita. Ditengah-tengah lingkungan yang negatif, sangat penting untuk memiliki mindset positif di dalam diri kita. Cara ini bsia membantu untuk berpikir lebih jernih dalam memandang setiap masalah yang datang. Kalaupun hal yang anda benci itu datang maka sebaiknya tanamkan sugesti bahwa anda merupakan orang yang ingin menjadi baik.
Cobalah untuk berpikir positif dengan sholat, berdoa atau mencuci muka untuk menenangkan diri. Kurangi tekanan dalam pikiran anda. Hindari untuk terjun ke hal-hal negatif yang dilakukan oleh teman yang ada di lingkungan toixic. Cobalah untuk fokus terhadap pekerjaan dan lakukan yang terbaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Bercanda dan Rileks
Memang, seringkali keburukan tidak datang dari sesuatu yang negatif. Tetapi juga bisa datang dari sudut pandang kita yang selalu negatif. Menghadapi lingkungan toxic bisa dengan sesekali bercanda atau buat tubuh menjadi rileks. Lihatlah ke sekeliling, cari hal yang bisa menjadi perbincangan atau guyonan dengan teman dekat. Dalam keadaan sesulit apapun, ada hal yang bisa ditertawakan.
Kalaupun anda belum terbiasa untuk bercanda dengan cara ini, anda bisa menggunakan teknik lain untuk tertawa yaitu dengan saling menukar cerita yang lucu bersama teman-teman yang ada di lingkugnan kerja. Tak ada salahnya untuk menceritakan pengalaman kecil yang menyegarkan atau bahkan memalukan. Tak ada salahnya untuk membuat suasana menjadi lebih hangat.
3 Tak Usah Ikut Bergosip
Menghadapi lingkungan toxi bisa dengan menghindarkan diri dari bergosip. Meski bercanda memang baik dilakukan saat bersama dengan teman-teman, tetapi ingat bahwa ketika mereka mulai bergosip maka tak perlu ikut bergabung dalam perbincangan. Berhenti dan batasi diri untuk mengikuti perbincangan tersebut apalagi yang tidak penting. Anda bisa menaruh tanda tertentu di meja kerja misalnya yang memberi isyarat bahwa anda tak ingin diganggu dengan mereka yang hobby bergosip.
Membicarakan dan juga saling mengeluh tentang atasan atau rekan hanya akan membuat kondisi makin buruk. Jika dilihat bagaimana mereka membicarakannya mungkin menarik tetapi untuk melakukan atau tergabung di dalamnya sebaiknya tidak sama sekali. Hal itu hanya akan membuat anda masuk dalam lingkungan negatif yang selama ini dikeluhkan. Ingat bahwa tujuan anda ialah mengantispisai lingkungan kerja yang negatif bukan untuk larut di dalamnya.
4. Rehat
Cara menghadapi lingkungan toxic berikutnya bisa dengan melakukan aktivitas yang anda sukai. Seperti beristirahat yang cukup karena beban kerja yang terlalu berat. Belum lagi adanya lingkungan yang negatif memang sering membuat kita jengah. Jika anda merasa bersalah karena sudah beristirahat saat kerjaan belum selesai, tanamkan pikiran positif bahwa tubuh anda membutuhkan waktu istirahat untuk kembali produktif nantinya.
Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan jika ingin beristirahat daan meelepas penat. Misalnya saja berjalan-jalan di sekitar lingkungan kerja, pergi ke pantry dan buat minuman hangat serta manfaatkan mobil pribadi anda untuk beristirahat dari pekerjaan yang menumpuk. Cara ini cukup efektif untuk menghadapi lingkungan toxic.
5. Bantu Mereka yang Bermasalah
Lingkungan yang negatif bisa membuat kita terpengaruh. Baik itu di tempat kerja, tempat tinggal dan lain sebagainya. Tetapi perlu anda ketahui bahwa pribadi yang negatif bisa bersumber dari masalah yang memang tidak terselesaikan. Anda bisa bertanya apakah mereka ingin menceritakannya atau tidak. Bahkan ketika ada orang yang meminta saran atau sekadar bercerita, tak ada salahnya untuk menjadi pendegar yang baik.
Jika saran yang anda rasa tidak terlalu bagus, maka cobalah untuk memberi motivasi saja. Jadilah pendengar yang baik dan buat orang yang bercerita menjadi lebih nyaman. Hal ini akan menjadi satu hal yang positif untuk menghadapi lingkungan toxic.
6. Keluarkan Jati Diri
Terkadang anda merasa tertekan di lingkungan toxic. Sebab, lingkungan yang negatif memang memberi pengaruh yang buruk. Butuh keteguhan di dalam diri untuk menghadapinya dan membuat keadaan menjadi lebih baik. Jika anda tidak benar-benar menikmati pekerjaan atau tempat tinggal yang baik maka tentu akan terasa jauh lebih berat. Maka dari itu, munculkan jati diri anda untuk menghadapi lingkungan toxic.
Anda bisa memulainya dengna melakukan riset soal ide bisnis yang ingin dilakukan. Juga tentang mendekor rumah atau hal menyenangkan lainnya. Mengeluarkan jati diri bisa membantu kita untuk menghadapi lingkungan yang negatif. Berani mencoba?
7. Perkuat Iman
Menghadapi lingkungan toxic tentu saja bisa dengan cara yang paling ampuh yaitu mendekatkan diri kepada Tuhan. Perkuat iman dan pikiran positif agar bisa terhindar dari pengaruh negatif di sekitar kita. Terutama bagi mereka yang hidup seorang diri di lingkungan toxic memang mengalami godaan yang besar untuk ikut masuk di dalamnya. Hanya saja ketika anda memperkuat iman dan tahu bahwa pengaruh negatif tersebut sangatlah tidak baik maka dampak atau efek terhadap diri kita tidak akan bisa masuk.
8. Cari Tahu Lebih Banyak
Lingkugnan toxic bisa jadi adalah mereka yang dipenuhi dengan orang-orang suka mengeluh. Juga orang-orang yang tak bisa menghargai satu sama lain. Seperti misalnya mereka yang menelan hoax mentah-mentah. Tentu hal ini bisa menjadi hal yang mebahayakan karena akan memecah persaudaraan. Terutama fitnah-fitnah yang ada di sekitar anda, cari tahu kebenarannya sendiri hingga anda tahu harus bersikap seperti apa. Terutama untuk menghindari fitnah tentang diri sendiri. Tak perlu terlalu jauh, cukup untuk pengetahuan diri sendiri agar mampu menghadapi lingkungan toxic seperti ini.
Penulis: Hanna Dwi Fajrini