Anak Muda Umur 20-an Pasti Mengalami Ini, Kalau Kamu?

- Reporter

Jumat, 15 Februari 2019 - 10:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anak Muda Umur 20-an Pasti Mengalami Ini, Kalau Kamu?

Anak Muda Umur 20-an Pasti Mengalami Ini, Kalau Kamu?

Usia 20-an adalah masa krusial bagi kehidupan seseorang. Di umur tersebut banyak keputusan penting datang, banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan. Usia 20-an memberikan banyak kejutan yang selama ini kita sangka tidak akan pernah datang.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kedewasaan memang membawa banyak perubahan. Apa saja sih yang biasanya terjadi dan merubah hidup seseorang pada usia 20-an?

1. Jadi Pejuang Skripsi

Tugas akhir sebagai mahasiswa ini jadi hal yang sering membawa perubahan bagi kehidupan seseorang. Tanpa disadari, skripsi akan mengubah cara pandangmu terhadap hidup. Di titik inilah kamu akan diuji secara akademis, setelah 4 tahun belajar di bangku kuliah.

Kamu akan mencari hal apa yang paling kamu senangi, mendalami pemahanmu terhadap hal tersebut, mempertahankan pendapatmu di hadapan dosen pembimbing dan penguji.

Dalam proses pengerjaan skripsi kamu akan tahu arti kerja keras dan keuletan. Tidak jarang pekerjaanmu kelak juga akan berhubungan dengan tema skripsi yang kamu tulis.

2. Melihat Temanmu Lulus Lebih Dulu Kemudian Pindah

Teman yang selama ini menemani perjuangan selama kuliah lulus duluan dan pindah dari kota tempat kampus kalian berada. Entah karena merantau untuk bekerja atau pulang kampung, kehilangan teman seperjuangan jadi hal yang sering terjadi di usia 20-an. Nggak ada lagi partner in crime dalam berbagai hal.

Walau biasanya main sama-sama, akhirnya kamu sadar bahwa kamu dan dia punya impian masing-masing yang harus dikejar. Dengan berpisah secara fisik kamu juga akan memahami bahwa ikatan pertemanan tidak akan selesai hanya karena tidak lagi satu kota. Walaupun jauh, kalian akan tetap jadi tiang penopang bagi sahabat yang membutuhkan dukungan.

3. Akhirnya……..Giliranmu Lulus Kuliah

Wisuda, jadi momen yang ditunggu bagi seluruh anak usia 20-an. Di momen tersebut kewajibanmu sebagai anak sudah tuntas. Menyelesaikan pendidikan strata sarjana jadi tanda bahwa tanggung jawab orang tua ke kamu sudah selesai. Sekarang terserah padamu bagaimana hendak melanjutkan hidup.

Di hari kelulusan kamu akan sadar bahwa kebahagiaan orang tua ternyata hanya terletak pada kesuksesanmu. Kamu hanya harus berusaha sebaik mungkin dalam tiap sisi kehidupan agar bisa membanggakan mereka. Selama kamu sukses dan berjalan lurus, mereka tidak akan ribut menuntutmu apa-apa.

Setelah momen ini pula kamu akan menghadapi kenyataan hidup yang sesungguhnya.

4. Mulai Mencari Pekerjaan

Ikutan job-fair di berbagai kota, ikut milis career centre, sampai melototin koran untuk cari lowongan pekerjaan jadi kegiatan wajib pasca lulus. Saat mencari pekerjaan macam ini hidupmu seperti punya tombol reset, dimana semuanya seakan dimulai dari nol.

Pencapaianmu semasa kuliah rasanya sudah jauh tertinggal di belakang. Kamu harus membangun kepercayaan diri baru untuk bersaing dengan pencari kerja lain. Ditengah kesibukan membuat lamaran dan CV yang representatif, kamu akan menggali ulang seluruh kemampuan yang selama ini dimiliki tapi belum ditunjukkan dengan maksimal.

5. Merasakan Gak Enaknya Jadi Pengangguran

Masa-masa mencari kerja berarti jadi pengangguran untuk sementara waktu. Kalau biasanya kamu sibuk dengan berbagai agenda kampus, kini kamu cuma duduk diam aja di rumah sambil menunggu panggilan. Masa-masa ini bisa jadi momen yang menimbulkan stres, terutama buat kamu yang sudah terbiasa sibuk.

Di titik ini kamu akan belajar bahwa kamu bukanlah apa-apa. Kemampuanmu belum seberapa dibanding orang lain diluar sana yang juga sedang mencari pekerjaan. Kamu akan merasakan pahitnya ditolak perusahaan impian, gagal di tes pertama MNC yang kamu idamkan — kamu akan mempertanyakan kemampuanmu sendiri.

Saat kamu merutuki nasib dan berharap dapat pekerjaan apa saja agar tidak menganggur itulah kamu diuji sebagai manusia dewasa, sampai sejauh mana kamu berkemauan memperjuangkan hidup?

6. Belajar Mendamaikan Idealisme dan Kenyataan

Sedari kuliah kamu sudah berkeinginan untuk tidak bekerja di perusahaan tambang yang mengeruk kekayaan alam Indonesia. Tapi pada kenyataannya, pekerjaan di pertambangan-lah yang bisa memenuhi gaya hidup yang kamu inginkan. Pada akhirnya, kamu mengalah dan mengambil pekerjaan tersebut.

Di usia 20-an akan banyak pelajaran hidup yang kamu dapatkan soal idealisme dan kenyataan. Kamu akan belajar berdamai dengan diri sendiri, saat idealisme yang selama ini kamu yakini tidak bisa diterapkan di kehidupan nyata. Kamu akan mengerti bahwa orang yang tidak bisa mengikuti idealismenya bukan berarti munafik.

Mereka yang terpaksa meninggalkan idealismenya bisa jadi sedang menghadapi ujian terberat dalam kehidupan mereka. Dan tidak sepantasnya kamu menghakimi.

7. Dapat Pekerjaan Pertama

Hooooray! Setelah babak belur ditolak berbagai perusahaan akhirnya kamu mendarat di pekerjaan pertamamu. Kehidupanmu sebagai orang dewasa baru akan segera dimulai. Ada beberapa yang beruntung dan langsung jatuh hati pada pekerjaannya. Merasa pekerjaan pertama yang didapatkan sangat sesuai dengan passion.

Namun ada juga yang terbengong-bengong karena ternyata dunia kerja tidak seindah yang dibayangkan. Pekerjaan yang kamu dapatkan ternyata tidak menantang, kamu hanya duduk di depan komputer sepanjang waktu untuk mengerjakan tugas administratif. Hatimu berontak, kamu merasa hidup harus dijalani lebih dari sekedar kena macet-sibuk-menua-lalu mati.

Untuk beberapa waktu kamu akan menangguhkan diri untuk menjalani pekerjaan yang tidak sesuai hati nurani, sebelum mengatur strategi untuk mencari yang lebih pas di hati. Atau bagi kamu yang sudah mendapatkan pekerjaan yang cocok, hari-harimu akan dipenuhi upaya untuk terus memberikan yang terbaik.

8. Tinggal Sendiri dan Mandiri Secara Finansial

Selepas dapat pekerjaan banyak anak muda usia 20-an memutuskan keluar rumah, mulai membangun kehidupan mereka sendiri. Banyak yang memilih tinggal di kos, menyewa apartemen atau bahkan mengontrak rumah. Tinggal bersama orang tua sudah bukan lagi jadi pilihan yang dirasa nyaman.

Bukan cuma kebebasan dari segala aturan rumah yang dicari. Dorongan untuk mulai belajar hidup sendiri sudah terlalu kuat untuk diabaikan. Kamu akan mulai menyesuaikan gaya hidupmu dengan pendapatanmu, berusaha mengatur uang sedemikian rupa sehingga kamu bisa bertahan sampai akhir bulan.

Kamu mulai belajar hidup diatas kakimu sendiri, tanpa sokongan finansial dari orang tua yang mencintaimu.

9. Mulai Berpikir Untuk Komitmen Jangka Panjang

Tidak hanya dalam pekerjaan dan pola pikir, perubahan juga akan terjadi dalam hubungan romantismu. Kamu — yang dulunya selalu berpikir pacaran itu dijalanin aja — mulai menimbang apakah pasanganmu sekarang memang bisa diajak punya masa depan bersama.

Hubungan romantis yang cuma buat senang-senang aja tiba-tiba tidak lagi relevan dimatamu. Kamu akhirnya sadar kalau yang kamu butuhkan cuma partner untuk membangun hidup bersama.

Kamu akan terbengong-bengong menyadari betapa pola pikirmu berubah selepas kuliah. Dulu mikir nikah aja males, eh sekarang malah ingin segera punya komitmen pasti.

10. Kamu Mulai Memperhatikan Kesehatan

Kamu akhirnya sadar, kalau metabolisme tubuhmu tidak akan selamanya seprima sekarang. Makan 8 potong pizza harus dibayar dengan jogging 45 menit. Makanan cepat saji sudah tidak lagi membuatmu tergiur. Kamu tahu tubuhmu layak dihargai dengan makanan sehat.

Sepatu lari, iuran keanggotaan gym sampai gabung di klub pilates dan martial arts jadi pengeluaran yang wajar untukmu. Beli gadget baru bisa menunggu, tapi kesehatan harus tetap jadi nomor satu.

 

Penulis : Hanna Dwi Fajrini

Berita Terkait

Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok Membuka Pendaftaran Penerimaan Santri dan Santriwati Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026
“Ini Kata Alumni Gontor dan Simpatisan Pendukung Supian-Chandra tentang 6 Faktor Kesuksesan SS-CR Jadi Walikota Depok”
Pabrik Narkoba di Cimanggis Depok ber-Omset belasan Milyar di Grebek!
SMP Pratiwi Junior High School Kota Depok Adakan Kegiatan Study Tour Ke Jogyakarta Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok
SMK Tadika Pertiwi Depok Adakan Kunjungan Industri Ke Bandung Bersama DIrgantara AIA Tour Travel Depok
Tingkatkan Kekompakan dan Sinergitas Kinerja, Jajaran ASN Kemendukbangga/BKKBN Retreat di Sesko AD
“SMP Tirtajaya dan Siaran Depok Sepakat Sinergi Promosi Sekolah Berkualitas dan Terjangkau”
“Kenang perjuangan yang berliku, relawan GASS D1 adakan tasyakuran kemenangan Supian-Chandra”

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 11:26

Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok Membuka Pendaftaran Penerimaan Santri dan Santriwati Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:37

“Ini Kata Alumni Gontor dan Simpatisan Pendukung Supian-Chandra tentang 6 Faktor Kesuksesan SS-CR Jadi Walikota Depok”

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:46

Pabrik Narkoba di Cimanggis Depok ber-Omset belasan Milyar di Grebek!

Sabtu, 18 Januari 2025 - 17:07

SMP Pratiwi Junior High School Kota Depok Adakan Kegiatan Study Tour Ke Jogyakarta Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Sabtu, 18 Januari 2025 - 17:03

SMK Tadika Pertiwi Depok Adakan Kunjungan Industri Ke Bandung Bersama DIrgantara AIA Tour Travel Depok

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:44

“SMP Tirtajaya dan Siaran Depok Sepakat Sinergi Promosi Sekolah Berkualitas dan Terjangkau”

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:41

“Kenang perjuangan yang berliku, relawan GASS D1 adakan tasyakuran kemenangan Supian-Chandra”

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:25

Hore…Anggaran Ziarah Gratis atau Wisata Keberagaman Rp 25 Juta/RW

Berita Terbaru