Siarandepok.com – Tanpa disadari, gula adalah zat yang bisa jadi paling banyak Anda konsumsi dalam sehari. Anda sudah mengonsumsi gula ketika minum minuman yang manis, makan kue, bahkan hingga buah-buahan. Bahkan, asupan gula diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi dalam beraktivitas. Sayangnya, tidak semua orang bisa bebas makan gula karena kerap mengalami berbagai reaksi usai mengonsumsinya. Apa saja, ya, gejala alergi gula?
Gejala alergi gula biasanya mulai muncul setelah Anda makan makanan yang mengandung gula. Jika Anda mengalaminya, perhatikan ciri khas berikut ini:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Gatal pada kulit
- Kulit mengalami ruam atau kemerahan
- Kram perut
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Diare
- Pilek atau hidung tersumbat
Dalam kasus-kasus tertentu, beberapa orang mengeluhkan gejala alergi gula yang tergolong parah atau disebut anafilaktik. Gejalanya biasanya datang secara tiba-tiba, tapi berisiko mengancam nyawa bila tidak segera ditangani. Waspadai serangkaian tanda berikut ini ketika Anda mengalami anafilaktik:
- Sesak napas
- Mengi atau napas berbunyi lirih
- Pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan
- Tekanan darah menurun secara mendadak
- Detak jantung cepat
- Sakit kepala
- Kehilangan kesadaran atau pingsan
Pastikan Anda segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala alergi gula maupun anafilaktik tersebut usai makan makanan manis. Dokter akan memberikan penanganan yang tepat sesuai kondisi Anda, sebelum berkembang semakin parah.
Terdapat dua reaksi yang berkaitan dengan gula, yaitu alergi gula dan intoleransi gula. Alergi akan melibatkan kerja sistem kekebalan tubuh yang melepaskan histamin sehingga menimbulkan gejala alergi.
Sementara intoleransi, berarti tubuh Anda mengalami kesulitan untuk mencerna atau mengolah bahan makanan tertentu. Akibatnya, timbullah satu atau lebih masalah pada sistem pencernaan.
Pada kondisi yang tidak memungkinkan Anda untuk mengonsumsi gula, sebaiknya hindari minuman ringan, jus buah, sirup, madu, permen, kue, es krim, dan sajian lainnya yang kemungkinan mengandung gula. Tak hanya itu, hati-hati juga terhadap sumber gula yang tak kasatmata contohnya saus mayones, saus tomat, saus sambal, dan lainnya.
Itulah mengapa bagi Anda yang punya masalah setiap kali usai mengonsumsi gula, usahakan untuk selalu membaca label kemasan produk makanan atau minuman. Sebab terkadang, ada banyak nama lain gula yang mungkin tidak Anda ketahui.
Konsultasikan juga dengan dokter terkait kondisi Anda. Dokter dapat memberikan saran bahan makanan pengganti gula, misalnya pemanis buatan seperti seperti aspartam, sakarin, sukralosa, dan stevia.
Penulis : Dian Mutia Sari
Editor : Muthia Dewi Safira
