JAKARTA – Tepat 2 Oktober 2018 kemarin, Hari Batik Nasional diselenggarakan di berbagai penjuru Indonesia, dan bahkan di luar negeri. Beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta pun merayakan dengan berbagai kegiatan. tidak hanya itu di beberapa Akun media sosial dibanjiri dengan tagar “hari batik”.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo mengatakan industri batik bisa menjadi urat nadi bagi perekonomian Indonesia, apabila masyarakat Indonesia mau mengenal dan mencintai Batik Indonesia. Peringatan Hari Batik Nasional diselengarakan dibeberapa pusat perbelanjaan dengan berbagai pameran dan kegiatan.
“Peringatan Hari Batik Nasional diselenggarakan untuk memamerkan, menunjukkan pada masyarakat terutama generasi milenial bahwa pemerintah daerah dan pedagang batik, pelaku industri batik, bersatu bersama-sama mengangkat derajat dan martabat batik sebagai budaya Indonesia,” jelas Eddy di temui di Kantor Kadin Indonesia, Jl. Hos Cokroaminoto No 122, Menteng Jakarta, Rabu (03/10/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Eddy, untuk menarik minat generasi muda agar mencinta batik, perlu diadakannya kegiatan membatik. Sehingga, ia menambahkan, generasi muda bisa belajar dan mencoba agar mereka tertarik.
“Jika mereka mencintai batik Indonesia, maka UMKM batik di berbagai daerah akan terangkat,” kata Eddy.
Tidak hanya itu, Eddy juga mengingatkan, dalam Revolusi Industri 4.0 kita perlu memanfaatkan Internet sebagai media pemasaran. Fungsinya untuk menjangkau konsumen terutama Batik.
“Internet dan media sosial menambah ruang pemasaran yang lebih luas bagi pelaku usaha mikro untuk mengembangkan bisnis-bisnis di daerah,” kata Eddy.
Menurut Eddy, masyarakat terutama pelaku UMKM bisa mengawali dengan memperkenalkan jenis-jenis batik lewat media sosial.
“Saat kita mengupload foto menggunakan batik dengan berbagai jenis dan model batik, itu sudah memperkenalkan batik kita ke dunia,” pungkas Eddy.(FKV)
