Siarandepok.com – Untuk menyukseskan program Zero Waster City, DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) terus berupaya menyukseskan program tersebut. Salah satunya dengan aktif sosisalisasi pemilahan sampah kepada masyarakat dan pengusaha di Kota Depok.
Dilansir dari depok.go.id, Iyay Gumilar, Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Depok, mengatakan “Upaya ini terus kami lakukan secara masif, untuk menekan produksi sampah yang dihasilkan di Kota Depok. Sampai saat ini kurang lebih 220 RW di Kecamatan Sukmajaya dan Kecamatan Cilodong sudah melakukan pemilahan sampah,” (21/09/2018)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setiap hari Kota Depok menghasilkan kurang lebih 1300 ton sampah dan sebanyak 700-800 ton masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Cipayung. Sisanya merupakan sampah organik yang diolah di UPS (Unit Peng0lahan Sampah). Ada juga sampah kertas, kaleng atau plastik bekas kemasan kopi yang diolah di bank sampah menjadi barang bernilai jual.
Selain pemilahan yang dilakukan masyarakat, DLHK juga sudah mengedukasi pengusaha rumah makan untuk melakukan pemilahan sebelum sampah diangkut oleh petugas DLHK Kota Depok.
Iyay Gumilar juga mengatakan sudah ada 20 pengelola rumah makan yang melakukan pemilahan sampah dan untuk hotel baru ada satu. Namun, pihaknya akan terus mengedukasi agar seluruh pengusaha di Kota Depok melakukan pemilahan.
“Penumpukan sampah di TPA bisa kita siasati dengan pemilahan sampah dari rumah, dengan begitu jumlah volume sampah yang masuk ke TPA akan bisa menurun dengan signifikan dan program Zero Waste City segera terwujud,” Lanjutnya.
Penulis: Dhea A