RI-Sri Lanka Bermitra di Sektor Industri Kereta Api Hingga Pakaian Jadi

- Reporter

Kamis, 13 September 2018 - 21:05

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia dan Sri Lanka bertekad untuk menguatkan kerja sama di sektor industri guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara. Kesepakatan ini merupakan hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe di sela perhelatan World Economic Forum (WEF) on Asean di Hanoi, Vietnam.

“Tentunya banyak sekali peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan Indonesia melalui kemitraan dengan Sri Lanka, seperti di sektor industri perkeretaapian,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sesuai keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Kamis (13/9).

Menurut Menperin, pemerintah telah menawarkan kerja sama ‘Paket Lengkap’ kepada Sri Lanka guna membangun fasilitas dan infrastruktur perkeretaapian di negara tersebut. “Jadi bukan hanya untuk menjual gerbong kereta api saja, tetapi juga menawarkan pembuatan sistem persinyalan, rel, hingga depot dan stasiun,” sebutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan itu juga dibahas mengenai tindak lanjut dari rencana Sri Lanka yang ingin membeli 60 gerbong kereta api yang diproduksi PT INKA. “Ini merupakan salah satu komitmen Presiden Jokowi agar Indonesia dapat berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka,” ungkap Airlangga.

Menteri Airlangga menyatakan, Indonesia saat ini termasuk salah satu pemain industri manufaktur sarana kereta api terbesar di Asia Tenggara. Produk industri kereta api dalam negeri telah mampu memenuhi pesanan pasar domestik, bahkan luar negeri khususnya ke negara berkembang dan kawasan regional.

“Kami terus memacu industri perkeretaapian nasional agar dapat menguasai pasar domestik dan semakin berperan dalam supply chain industri perkeretaapian untuk pasar global,” tegasnya. Untuk itu, Kementerian Perindustrian telah mendorong PT. INKA agar terus melakukan kegiatan pembinaan terhadap industri komponen berskala kecil dan menengah sehingga mampu menghasilkan produk yang mutunya sesuai standar dan bisa digunakan dalam industri perkeretaapian.

Menperin menyampaikan, industri penunjang kereta api di dalam negeri sudah mampu memproduksi sekitar 70 persen dari total kebutuhan komponen, termasuk rangka kereta api. “Kami berharap dalam dua sampai tiga tahun ke depan, industrinya mampu sampai 80 persen dari jumlah kebutuhan,” ujarnya.

Guna memperluas pasar ekspor, Kemenperin juga aktif memacu industri kereta api nasional agar terus melakukan inovasi teknologi khususnya untuk produk-produk yang berorientasi ekspor. Selain itu secara proaktif menjalin kerja sama bisnis dan promosi dalam rangka meningkatkan akses pasar ke negara-negara yang memiliki potensi pasar cukup besar, terutama di kawasan Asia seperti Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, Zambia, Nigeria dan Mesir.

Selain di sektor perkeretapian, Pemerintah Indonesia dan Sri Lanka juga menindaklanjuti kesepakatan sebelumnya dalam bidang perdagangan. Salah satunya adalah upaya bersama kedua negara untuk mengekspor pakaian jadi ke Uni Eropa.

“Upaya pengajuan bersama ke Komisi Eropa terkait pengiriman pakaian jadi akan membuka akses pasar ke Uni Eropa. Kita harus melanjutkan pendekatan intensif kita sehingga proposal dapat diterima oleh Uni Eropa,” kata Presiden Jokowi.

Berdasarkan Making Indonesia 4.0, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang tengah diprioritaskan pengembangannya sebagai pionir dalam peta jalan penerapan revolusi industri keempat. Pasalnya, industri TPT nasional telah memiliki daya saing tinggi karena struktur manufakturnya sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir dan produknya juga dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional.

Kementerian Perindustrian mencatat, sebesar 30 persen pakaian jadi dari hasil industri TPT nasional adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, sedangkan 70 persennya untuk ekspor. Nilai ekspor industri TPT nasional mencapai USD12,58 miliar pada tahun 2017 atau naik 6 persen dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, sektor ini menyumbang ke PDB sebesar Rp150,43 triliun di tahun 2017.

Presiden Jokowi juga mengharapkan pembentukan kelompok kerja antar kedua negara dapat segera terealisasi guna mengidentifikasi potensi dan mengatasi hambatan dalam perdagangan dan investasi. “Kita harus mendorong agar sidang perdana kelompok kerja tersebut dapat dilaksanakan sesegera mungkin,” ucapnya.

Kepada PM Ranil, Jokowi pun mendorong agar studi kelayakan bersama terkait upaya pembentukan perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara RI-Sri Lanka dapat segera dimulai. Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Berita Terkait

Kabid Plt Operasional Disdamkar dan Penyelamat Depok Tanggapi Video Pernyataan Petugas Damkar UPT Cimanggis
BKKBN Jawa Barat Akan Menggelar Kegiatan Forum Data Keluarga Provinsi Jawa Barat: Diseminasi dan Rilis Hasil Verifikasi Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting dan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Provinsi Jawa Barat Tahun 2024
Warga Kota Depok Tidak Perlu Tergantung Musrenbang Untuk Selesaikan Lingkungan RW, Supian Suri Punya Solusinya
Zona Madina Dompet Dhuafa Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Madinah 
Rayakan HUT RI ke-79, Milenial Supian Suri Adakan Berbagai Macam Perlombaan
Sah! Supian Suri Satu-satunya Calon Wali Kota Depok Bergelar Doktor
DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna Tuk Peringati HUT Depok Ke-25
Cak Imin Ungkap PKB Ingin Terus Menjalin Kerjasama dengan Gerindra

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 17:28

Gedung SMP VIS Student One Mulai Bertumbuh, Siap Memberikan Fasilitas Terbaik Bagi Siswa-siswinya

Kamis, 6 Februari 2025 - 17:26

Lantik Petugas Lapangan: Dadi Dorong Untuk Sukseskan Quick Wins

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:13

Kaper Kemendukbangga Jawa Barat Pimpin Apel Siaga Genting

Senin, 3 Februari 2025 - 14:00

Tidak Hanya Speak Up, Kowar-Kowar juga Gelar Diskusi Terbuka Tentang Aktivispreneur

Senin, 3 Februari 2025 - 13:13

Rumah Hijabers Jual Baju Lebaran Muslim & Muslimah Anak & Dewasa di Kota Depok

Senin, 3 Februari 2025 - 09:51

Kwarran Limo Sebut Gerakan Pramuka PKBM Primago Indonesia Jadi Pilot Projek Gugus Depan di Kecamatan Limo Depok

Senin, 3 Februari 2025 - 09:49

Ketua Forum Komunikasi PKBM Kota Depok Bapak Naimun, SE. MM Sebut PKBM Primago Depok Pelopor Kegiatan Pramuka INKLUSI di PKBM se Kota Depok

Sabtu, 1 Februari 2025 - 19:28

Walikota Kota Depok Dr KH Mohammad Idris Apresisi Kegiatan Latihan Gabungan Kepramukaan bagi Individu Berkebutuhan Khusus (IBK) yang di gagas oleh PKBM Primago

Berita Terbaru