Kemenperin RI dan Dewan Riset Korsel Berkolaborasi Sukseskan Industri 4.0

- Reporter

Rabu, 12 September 2018 - 22:11

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Perindustrian RI dan Dewan Riset Nasional untuk Ekonomi, Kemanusiaan, dan Ilmu Sosial atau National Research Council for Economic, Humanities, and Social Sciences (NRC) Korea Selatan telah sepakat melakukan kolaborasi dalam upaya penerapan revolusi industri 4.0. Langkah sinergi ini sebagai buah dari pertemuan bilateral pemimpin kedua negara.

“Kemitraan ini sebagai tanda bahwa Indonesia dan Korea memiliki hubungan diplomatik yang sangat erat dan ingin terus dilanjutkan dalam rangka sama-sama membangun pertumbuhan ekonomi,”kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Seoul, Senin (10/9).

Kesepakatan kedua belah pihak ini ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Menperin RI Airlangga Hartarto dengan Chairman NRC Kyoung Ryung Seong. Momen ini pun disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Korsel Moon Jae-in.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menperin menjelaskan, tujuan dari MoU tentang aktivitas kerja sama industri 4.0 tersebut, antara lain melaksanakan kegiatan penelitian bersama, pertukaran untuk pendidikan, pembentukan jejaring antara para ahli dan profesional di masing-masing negara, serta membuka peluang proyek kerja sama.

“Jadi, kami akan membangun kerangka kerja sama yang sistematis dan saling menguntungkan untuk mendukung pengembangan implementasi industri 4.0,” tuturnya. Memorandum ini berlaku selama lima tahun setelah ditandatangani.

Airlangga juga menegaskan, Pemerintah Indonesia telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai agenda nasional dan strategi kesiapan memasuki era revolusi industri generasi keempat. Salah satu program prioritasnya adalah membangun ekosistem inovasi.

“Inovasi dapat dihasilkan dari kegiatan riset dan pemanfaatan teknologi. Dengan inovasi, daya saing industri nasional akan lebih kompetitif di kancah global,” jelasnya. Oleh karena itu, Kemenperin terus mendorong pembangunan pusat inovasi industri di dalam negeri, pengoptimalan regulasi dan fasilitas insentif fiskal, serta menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.

Adapun kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya oleh Kemenperin dengan pihak Korsel, di antaranya menggandeng Institut Teknologi Industri Korea pada tahun 2006 dan dengan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korsel mengenai kerja sama industri tahun 2017.

Airlangga meyakini kolaborasi tahun ini dapat meningkatkan kapasitas industri manufaktur nasional, terutama untuk lima sektor yang akan menjadi pionir dalam penerapan Making Indonesia 4.0. Kelima sektor itu adalah industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri otomotif, industri elektronika, dan industri kimia.

Apabila implementasi Making Indonesia 4.0 berjalan sukses, akan mampu mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil sebesar 1-2 persen per tahun, sehingga pertumbuhan PDB per tahun akan naik dari baseline sebesar 5 persen menjadi 6-7 persen selama tahun 2018-2030.

Selain itu, angka ekspor netto akan meningkat kembali sebesar 10 persen dari PDB. Kemudian, terjadi peningkatan produktivitas dengan adopsi teknologi dan inovasi, serta mewujudkan pembukaan lapangan kerja baru sebanyak 10 juta orang pada tahun 2030. Aspirasi besarnya adalah menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara dengan perekonomian terkuat di dunia tahun 2030.

Sebelumnya, Presiden RI Jokowi pada Forum Bisnis dan Investasi Indonesia-Korea 2018 menyampaikan kepada pelaku industri Korsel yang ingin berinvestasi di Indonesia diharapkan dapat membawa teknologi terbarunya terutama yang terkait dengan revolusi industri 4.0. “Indonesia akan bergerak cepat dalam merangkul teknologi revolusi industri 4.0,” ungkapnya.

Berita Terkait

Kabid Plt Operasional Disdamkar dan Penyelamat Depok Tanggapi Video Pernyataan Petugas Damkar UPT Cimanggis
BKKBN Jawa Barat Akan Menggelar Kegiatan Forum Data Keluarga Provinsi Jawa Barat: Diseminasi dan Rilis Hasil Verifikasi Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting dan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Provinsi Jawa Barat Tahun 2024
Warga Kota Depok Tidak Perlu Tergantung Musrenbang Untuk Selesaikan Lingkungan RW, Supian Suri Punya Solusinya
Zona Madina Dompet Dhuafa Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Madinah 
Rayakan HUT RI ke-79, Milenial Supian Suri Adakan Berbagai Macam Perlombaan
Sah! Supian Suri Satu-satunya Calon Wali Kota Depok Bergelar Doktor
DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna Tuk Peringati HUT Depok Ke-25
Cak Imin Ungkap PKB Ingin Terus Menjalin Kerjasama dengan Gerindra

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:57

Pesantren Leadership Primago adakan Workshop Imla “Kupas Tuntas Materi Ujian Masuk Gontor” Tahun 2025

Kamis, 23 Januari 2025 - 08:38

PKBM PRIMAGO Depok adakan kegiatan Workshop Robotik Untuk Pemula Bagi Anak, Orang Tua dan Kepala Lembaga Pendidikan

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:07

Dengan Sound Horeg dan Lagu “Oke Gas”, Relawan Generasi SS Antar Supian Suri – Chandra Rahmansyah Menghantarkan Kemenangan di Pilkada Depok

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:50

Kritisi Masalah Kemacetan, Warga Minta Program Dishub Depok Diaudit Beserta Anggarannya

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:03

Guru Student One Ikuti Pelatihan Penanganan Emotional Disorder

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:46

Pesantren Yang Bagus Untuk Warga di Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi dan sekitarnya

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:44

Aksi Demo di Depan PN Depok,Tuntun Oknum Dewan dari Pdi-P tersangka Cabul.

Senin, 20 Januari 2025 - 11:26

Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok Membuka Pendaftaran Penerimaan Santri dan Santriwati Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026

Berita Terbaru