BEKASI – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus mendorong agar pelaku usaha terus bertambah dan semakin berkompeten. Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia Eddy Ganefo, dalam era desruptif dan revolusi industri 4.0, dimana butuh keahlian yang lebih besar, agar usaha tetap bertahan.
“Jumlah pelaku usaha Indonesia baru mencapai 3,1% dari jumlah penduduknya. Kalau melihat perbandingan dengan Singapura dan Malaysia, telah lebih dari 5%, Jepang telah lebih dari 10% dan negara negara maju lainnya lebih dari 12%. Indonesia butuh banyak pelaku usaha baru, dan untuk mencapai 5% saja, agar setidaknya menyamai negara tetangga, Indonesia butuh setidaknya 5 juta pelaku usaha baru,” ungkap Eddy Ganefo setelah penandatangan MoU dengan BSI di Kaliabang, Bekasi, Rabu (16/08/2018).
Menurutnya, peluang tersebut sangat terbuka, terutama dengan merubah paradigma dan orientasi para mahasiswa, agar tidak semata menjadi karyawan. Namun lebih ditekankan untuk menjadi wirausaha muda (wiramuda).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Langkah konkrit yang dilakukan Kadin Indonesia adalah melakukan kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi, guna memberikan pandangan, wawasan, kompetensi serta pelatihan kewirausahaan bagi para mahasiswa,” imbuh Eddy.
Dimana telah dilakukan kerjasama dengan Bina Sarana Informatika (BSI) group, yang penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilakukan di BSI Kaliabang, Bekasi, berlaku secara nasional. Penandatantan Kerjasama dilakukan langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Bapak Eddy Ganefo.
Dalam kesempatan tersebut, Eddy Ganefo juga berharap agar para mahasiswa memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk menjadi pelaku usaha.
“Jangan takut untuk memulai usaha dari yang sederhana sekalipun, lama lama juga akan besar,” ujar Eddy Ganefo.
Pada kesempatan lainnya, Ketua Lembaga Pengembangan Usaha Kadin Indonesia Raden Tedy juga menyampaikan bahwa dengan potensi begitu besar yang dimiliki Indonesia. Maka, menurutnya peluang menjadi pelaku usaha sangat menjanjikan.
“Baru 7% dari potensi kelautan yang kita manfaatkan, sementara kawasan teritorial Indonesia dominan lautan dibanding daratan. Bukan hanya itu, peluang besarpun masih terbuka dalam bidang pertanian, ada 14 juta hektar lahan pertanian yang belum termanfaatkan dan masih banyak lagi lainnya.Menjadi wirausaha muda akan terus didengungkan agar terciptanya pelaku usaha baru,” kata Raden Tedy.
