Siarandepok.com – Untuk pemeriksaan antemortem dan postmortem hewan kurban.
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengirim kurang lebih 100 mahasiswanya untuk membantu Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, kita dapat bantuan dan jumlahnya meningkat dari tahun lalu. Ini akan menjadi solusi dari keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki DKPPP,” ujar Kepala DKPPP Farah Mulyati, Jumat (10/8/18).
Dilansir dari depok.go.id. Dikatakannya, mulai H-15 sampai dengan hari H Idul adha akan dilakukan pemeriksaan lapak oleh petugas dinas dan pemeriksaan antemortem dan postmortem dilakukan oleh petugas di titik pemotongan yang dilakukan warga atau Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Dan rencananya hingga H+3 masih terus dilakukan pemeriksaan oleh petugas dari dinas.
“Pada hari-H kami juga dibantu oleh anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti hewan kurban harus memenuhi persyaratan syariat Islam. Jika tidak memenuhi persyaratan tersebut, maka harus dikembalikan atau disarankan tidak dijual untuk keperluan kurban,” jelas Farah.
Selanjutnya akan ada pemeriksaan hewan, guna utuk mengetahui apakah hewan tersebut layak di kurbankan atau tidak. Dan petugas juga akan melakukan pemeriksaan lalu lintas ternak seperti kelengkapan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal, agar hewan yang baru didatangkan kondisinya benar-benar sehat.
“Petugas juga wajib memeriksa tempat-tempat pemotongan hewan darurat seperti halaman masjid, halaman sekolah, pinggir jalan, lapangan dan tempat terbuka lainnya,” jelasnya
Penulis: Iis J
Editor: Dhea A
