Siarandepok.com-“Perilaku gotong-royong merupakan bentuk dari penghayatan dan pengamalan Pancasila. Melalui gotong-royong dapat mempererat rasa persatuan dan kesatuan masyarakat,” ujar Wali Kota Depok Dr. KH. Mohammad Idris saat menutup Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Selasa (26/09).
Peringatan BBGRM yang ke IV di Kota Depok telah resmi ditutup. Orang nomor satu mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat gotong-royong di dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Semangat gotong-royong dapat diwujudkan dalam membangun kemajuan ekonomi kota. Misalnya, ketika membangun sebuah infrastruktur, diperlukan kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui pejabat pemerintahan baik di tingkat Kelurahan dan Kecamatan serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang ada di wilayah setempat.
“Pihak yang paling mengetahui keperluan pembangunan di setiap daerah adalah LPM. Untuk itu LPM harus terus bermitra dengan para Lurah maupun Camat. Sehingga pembangunan yang dilakukan lebih tepat sasaran serta lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” terangnya.
Pria kelahiran Jakarta, 25 Juli 1961 menjelaskan, jiwa gotong-royong mampu meningkatkan kepedulian masyarakat Kota Depok terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Hal ini, merupakan cerminan identitas bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan.
“Teguhkan komitmen bahwa gotong royong akan terus ada di tengah masyarakat, karena hal tersebut merupakan kebiasaan yang tertanam kuat pada diri kita,” pungkasnya.