Siarandepok.com- Pengelolaan sampah menjadi persoalan krusial di kota-kota di Indonesia. Kota Depok salah satunya. Setiap harinya sampah selalu bertambah di Kota Depok ini. Walhal, timbulan sampah tidak terelakkan. Keadaan seperti ini menginisiasi Walikota Depok Dr KH Mohammad Idris mengajak masyarakat Kota Depok untuk bersama mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat di kota yang ia pimpin.
Aksi ketuk pintu yang dilaksanakan Walikota Depok pada Jum’at pagi (4/11) di Lapangan Basket Rt 04 Kelurahan Depok Jaya Kecamatan Pancoran Mas ini mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan, menanam dan memelihara pohon, memilah sampah antara organik dan anorganik, mendukung kantong plastik berbayar, dan hindari pengunaan stirofoam untuk wadah makanan atau minuman.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan dengan bergulirnya program ini, maka kedepan petugas-petugas di kelurahan dan kecamatan akan mendatangi rumah warga, dan mengajak mereka untuk peduli terhadap lingkungan, terutama dengan permasalahan sampah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Program ini mengajak warga untuk terlibat langsung dalam program kebersihan kota” ungkap Walikota Depok, Mohammad Idris.
Mohammad Idris menambahkan, sumber sampah terbesar berasal dari rumah tangga, maka masyarakat terus didorong untuk melakukan pemilahan sampah, hal ini untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA Cipayung yang saat ini hanya bisa menampung 60 persen dari sampah warga Kota Depok .
“Caranya dengan memilah sampah dan memanfaatkan bank sampah yang ada ditiap wilayah yang saat ini berjumlah 500 bank sampah”jelas Mohammad Idris.
Menurut Idris, upaya penanggulangan sampah mesti dari hulu. Hal ini diharapkan agar dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa kebersihan lingkungan merupakan tanggungjawab bersama. Sehingga dengan terciptanya lingkungan yang bersih menghasilkan masyarakat Kota Depok yang sehat.
“Kebersamaan dalam mewujudkan kebersihan lingkungan Kota Depok sebuah keniscayaan agar menjadikan masyarakat Kota Depok yang sehat,” tuturnya.
Saat ini Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok dari 859 Rukun Warga (RW) yang ada di 63 Kelurahan di Depok, baru 185 RW yang sudah melakukan pemilihan sampah sendiri sampai bulan Agustus.
Oleh karena itu Aksi Ketuk Pintu penanggulangan sampah yang digelar Pemerintah Kota Depok merupakan bentuk keseriusan Kota Depok di bawah kepemimpinan Dr KH Mohammad Idris dalam menciptakan kebersihan lingkungan dan mewujudkan warga Depok yang sehat. Buktinya, kota yang dipimpin Dr KH Mohammad Idris ini pada tanggal 24 Oktober 2016 telah menerbitkan Peraturan Walikota Depok Nomor 58 Tahun 2016 Tentang Pengurangan Sampah melalui pengurangan penggunaan kantong plastik dan wadah atau kemasan makanan dan minuman.
Peraturan Walikota Depok Nomor 58 Tahun 2016 Tentang Pengurangan Sampah melalui pengurangan penggunaan kantong plastik dan wadah atau kemasan makanan dan minuman merupakan penguat dan pendukung dari amanah Undang-undang No.18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah dan surat edaran menteri lingkungan hidup dan kehutanan nomor : SE.6/PS;B3/PS/PLB.0/5/2016 Tentang pengurang sampah plastic melalui penerapan kantong belanja plastic sekali pakai tidak gratis, tanggal 31 Mei 2016 serta surat edaran Menteri Lingkungan hidup dan kehutanan nomor : SE.12/PSLB3/PS/PLB.0/3/2016 Tentang langkah-langkah pengurangan sampah sisa makanan dan wadah/kemasan makanan dan minuman. (Advertorial Diskominfo Depok)