CEO KIAS Travel Umroh, Muhammad Khairi Sebut Sertifikat Haji Digital 1446 H Bukti Kehormatan Resmi dari Tanah Suci

- Reporter

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaradepok.com – CEO KIAS Travel Umroh, Muhammad Khairi menyebut, bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperluas transformasi digital layanan Haji, dengan meluncurkan fitur baru melalui aplikasi Nusuk.

“Mulai musim haji 1446 H atau 2025 M, seluruh jamaah haji dan petugas yang terdaftar secara resmi akan memperoleh sertifikat digital sebagai bentuk pengakuan atas pelaksanaan ibadah haji mereka”, ucap CEO KIAS Travel Umroh Muhammad Khairi, Senin, 16 Juni 2025.

“Sertifikat ini bukan sekadar file digital, melainkan simbol kenangan penuh makna. Melalui aplikasi Nusuk, sertifikat ini dapat dipilih desainnya, diunduh, dan dicetak secara pribadi untuk kemudian dipajang sebagai bukti sah dari Kerajaan Saudi bahwa seseorang telah menyempurnakan rukun Islam kelima pada tahun tersebut”, terang Penggagas Umrah Murah Kualitas Mewah bagi KIAS Travel Umrah.

Menurut CEO KIAS Travel Umroh tersebut, inisiatif ini merupakan bagian dari visi besar Saudi Vision 2030, yang menargetkan digitalisasi total dalam seluruh rangkaian layanan Haji dan Umrah. Dari awal proses pendaftaran, pelaksanaan di tanah suci, hingga tahap pasca-haji, semuanya dirancang terpusat dalam satu platform digital, yakni aplikasi Nusuk.

“Sertifikat ini memberikan nilai tambahan bagi jamaah, tidak hanya sebagai memori spiritual yang mendalam, tetapi juga sebagai penghargaan resmi yang dapat dikenang dan diwariskan secara turun-temurun. Sebuah bukti nyata yang bisa dibingkai dan dijadikan bagian dari warisan keluarga yang membanggakan”, jelas CEO KIAS Travel Umroh tersebut.

“Menariknya, meskipun masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan penyematan gelar ‘Haji’ sebagai bentuk penghormatan sosial, sebenarnya pemerintah Arab Saudi tidak pernah secara formal menganugerahkan gelar tersebut”, sambungnya.

“Justru, pengakuan formal pertama dari pihak Saudi atas keberhasilan seseorang melaksanakan haji kini hadir melalui sertifikat digital ini, menggantikan bukti yang selama ini hanya berbentuk paspor dan dokumen administratif”, tuturnya.

Muhammad Khairi juga menambahkan, bahwa perlu dicatat, tradisi pemberian gelar ‘Haji’ di Indonesia bermula dari kebijakan kolonial Belanda, yang mewajibkan Muslim yang telah berhaji untuk mencantumkan gelar tersebut dalam dokumen identitas. Tujuan utamanya bukan sebagai penghormatan semata, melainkan sebagai bagian dari strategi pengawasan terhadap potensi gerakan politik yang terinspirasi dari pertemuan dan pemikiran di Tanah Suci.

“Seiring waktu, gelar ini menjadi lambang prestise dan kehormatan dalam masyarakat Nusantara, meski secara resmi tidak diakui oleh sistem Saudi. Maka, kehadiran sertifikat digital ini menjadi terobosan penting yang memberikan pengakuan formal dan dapat dibagikan secara visual oleh para jemaah kepada keluarga dan masyarakat”, tandasnya.

Berikut Beberapa Langkah Mendapatkan Sertifikat Digital Haji :

Bagi jemaah yang telah menunaikan ibadah haji, cara memperoleh sertifikat digital ini sangat mudah:

1. Masuk ke aplikasi Nusuk menggunakan akun pribadi.

2. Pilih menu Sertifikat Haji.

3. Pilih desain yang diinginkan.

4. Unduh dan simpan file-nya, lalu cetak sesuai selera.

Mungkin bagi sebagian orang ini tampak sederhana, tetapi bagi jemaah yang telah melewati proses ibadah penuh pengorbanan, sertifikat ini adalah lambang kemenangan spiritual sebuah penghargaan resmi atas ketaatan dan perjuangan mereka. Kini, kenangan suci itu hadir dalam bentuk digital : elegan, resmi, dan abadi.

Berita Terkait

Primago Consulting berpartisipasi pada Kegiatan Career & Education Fair (CEF) 4.0 Tahun 2025 di UNIDA Gontor
Refleksi Hari Guru Tahun 2025, Guru adalah ujung tombak peradaban bangsa
PERJUSA SMP MUMTAZA ISLAMIC SCHOOL 2025 Bersama Dirgantara Outbond Training
Hadapi Era Digitalisasi, Rohmat Rospari Inisiasi Sistem Publikasi Anggaran BAZNAS
Bongkar Mata Air Situ Gadog Jadi ‘Telaga Dewa’, Anggota DPRD Yeti Wulandari Bersama Pemkot Depok dan Wakil Kementrian LHK Keroyokan Bersih-Bersih dan Tebar 1.500 bibit Ikan Dewa
SMP Dharma Karya UT Tangsel Adakan Studi Tour Wisata Edukasi ke Gunung Bromo dan Malang Tahun 2025
“CEKREK”!! waspada informasi hoax cek dulu kebenarannya
Wagub Erwan Tegaskan Stunting Harus Ditangani Bersama, Jabar Catat Penurunan Tertinggi Nasional

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 23:34 WIB

Primago Consulting berpartisipasi pada Kegiatan Career & Education Fair (CEF) 4.0 Tahun 2025 di UNIDA Gontor

Selasa, 25 November 2025 - 20:05 WIB

Refleksi Hari Guru Tahun 2025, Guru adalah ujung tombak peradaban bangsa

Selasa, 25 November 2025 - 20:01 WIB

PERJUSA SMP MUMTAZA ISLAMIC SCHOOL 2025 Bersama Dirgantara Outbond Training

Senin, 24 November 2025 - 09:44 WIB

Hadapi Era Digitalisasi, Rohmat Rospari Inisiasi Sistem Publikasi Anggaran BAZNAS

Minggu, 23 November 2025 - 22:03 WIB

Bongkar Mata Air Situ Gadog Jadi ‘Telaga Dewa’, Anggota DPRD Yeti Wulandari Bersama Pemkot Depok dan Wakil Kementrian LHK Keroyokan Bersih-Bersih dan Tebar 1.500 bibit Ikan Dewa

Minggu, 23 November 2025 - 08:11 WIB

“CEKREK”!! waspada informasi hoax cek dulu kebenarannya

Jumat, 21 November 2025 - 07:44 WIB

Wagub Erwan Tegaskan Stunting Harus Ditangani Bersama, Jabar Catat Penurunan Tertinggi Nasional

Kamis, 20 November 2025 - 13:56 WIB

Kemendukbangga BKKBN Jabar Perkuat Edukasi Kesehatan Reproduksi Inklusif Untuk Remaja Tuli

Berita Terbaru