Luapan Emosi Jiwa Sang Wali Kota Depok, Mohammad Idris

- Reporter

Jumat, 3 April 2020 - 11:14

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUSIWA Sang Wali Kota
(Luapan Emosi Jiwa) untuk Renungan

Oleh : Mohammad Idris

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Teman, Allah akan menjadi saksi perjuangan kita, berikhtiar untuk sesama, berkorban demi anak bangsa dan kemajuan negara.

Saat ini hampir seluruh rumah sakit dan lembaga kesehatan sudah dipenuhi korban bencana menakutkan ini, bahkan para pejuang kemanusiaan ini sudah ada yang mendahului kita.

“KENAPA HARUS MEREKA YANG TERPILIH MENGHADAP.? TENTU ADA HIKMAH YG MESTI DIPETIK”,

saat ini juga ada diantara mereka sedang dipasang ventilator di IGD.

“Ya Robbi kuatkan dan sehatkan mereka”.

Seraya para medis dan tenaga kesehatan bersuara lirih kepada sang walikota:

“Kami ikhlas melakukannya, pak wali”. Tak terasa setetes air mata basahi pipi. Mereka lanjutkan kata-katanya kepada Walikota: “Kami ikhlas, namun kami sedih bila teman-teman di luar kami memandang masalah memilukan ini dengan kacamatanya masing-masing dan bahkan dengan egoisme personal semata”.

Saya prediksi, kasus ini masih akan terus meningkat tajam, mungkin korban akan terus bertambah (na’udzu billah min dzalik); karenanya mungkin ini saatnya bagi kita untuk introspeksi diri tentang kelemahan dan kekurangan kita, jangan lari dari tanggung jawab sosial kita, masalah ini adalah masalah bersama, pemerintah daerah termasuk Pemkot Depok, berupaya terus secara maksimal dan berikhtiar baik untuk mengambil inisiatif yang taktis, dengan keterbatasan yang ada.

Saatnya, para pemimpin dan tokoh-tokoh masyarakat bekerja maksimal pada posisi dan kapasitasnya di negeri ini, perlihatkan peran positif dan produktif, tunjukkan empati kepada Rumah Sakit, Puskesmas, tenaga kesehatan, relawan. Bukan hanya bicara birokrasi dan isi materi sebuah aturan. Kita dalam kedaruratan bencana keburukan makhluk Tuhan yang tak terlihat dengan kasat mata.

Mungkin, aturan-aturan itu hanya menjadi saksi bisu, sementara kita akan mati satu persatu.

Semoga Alloh SWT Yang Rahman dan Rahim senantiasa menjaga kita dan menjadikan kita hambaNya yang SEHAT TAAT dan BERMANFAAT.
Amin yaa Rabbal alamien.

<

Berita Terkait

Telah di Buka Program Beasiswa Pendidikan Laskar Langit Primago Untuk Anak Yatim Indonesia
Gathering Keluarga Besar Arrahman Islamic School 2024 Bersama Dirgantara AIA Tour Travel
Sebanyak 44 Santriwati Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah PRIMAGO Depok Lulus 100 Persen Menjadi Santriwati Gontor Putri 2024
Peserta Didik PKBM Primago Tampil Teater Pada Acara HUT ke-25 Kota Depok 2024
Ngerahul 2 : Golel
PKBM Primago Indonesia Depok Bekali Para Siswa Skill Microsoft Office dan Dasar Komputer
Ngerahul 1 : Mancing Bakot
Dibuat Deg-Degan, Akhirnya Indonesia Gulung Korea Selatan Dalam Perempat Final Piala Asia U-23

Berita Terkait

Rabu, 1 Mei 2024 - 11:06

Telah di Buka Program Beasiswa Pendidikan Laskar Langit Primago Untuk Anak Yatim Indonesia

Senin, 29 April 2024 - 11:22

Gathering Keluarga Besar Arrahman Islamic School 2024 Bersama Dirgantara AIA Tour Travel

Senin, 29 April 2024 - 10:13

Sebanyak 44 Santriwati Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah PRIMAGO Depok Lulus 100 Persen Menjadi Santriwati Gontor Putri 2024

Senin, 29 April 2024 - 05:43

Peserta Didik PKBM Primago Tampil Teater Pada Acara HUT ke-25 Kota Depok 2024

Minggu, 28 April 2024 - 20:57

Ngerahul 2 : Golel

Sabtu, 27 April 2024 - 19:30

Ngerahul 1 : Mancing Bakot

Jumat, 26 April 2024 - 13:47

Dibuat Deg-Degan, Akhirnya Indonesia Gulung Korea Selatan Dalam Perempat Final Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 - 11:29

Mengenali Perbedaan Antara Politisi dan Cendekiawan

Berita Terbaru

Headline

Ngerahul 2 : Golel

Minggu, 28 Apr 2024 - 20:57