Siarandepok.com-Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hj. Yeti Wulandari memimpin kegiatan restorasi ekologis di Situ Gadog, Cimanggis Depok, bersama Wakil Walikota Depok, Kejaksaan Negeri Depok, perwakilan Kementerian LHK, DLHK, serta perangkat wilayah Curug dan Cimanggis. Kegiatan inti mencakup pembongkaran mata air yang tertutup sedimentasi dan vegetasi liar, yang selama ini menurunkan fungsi hidrologis situ sebagai kawasan resapan.
“Revitalisasi mata air ini merupakan langkah korektif terhadap degradasi ekologis yang berlangsung bertahun-tahun, dan pembukaan kembali sumber air alami sebagai ‘Intervensi Berbasis Bukti’, kita harapkan akan memulihkan debit air dan meningkatkan kualitas ekosistem perairan”, ucap Wakil Ketua DPRD Kota Depok Fraksi Gerindra, Sabtu 22/11/2025.
Setelah proses pembersihan dan normalisasi awal, Pimpinan DPRD Kota Depok empat periode ini melanjutkan dengan penebaran 1.500 bibit Ikan Dewa (Tor spp.) sebagai instrumen rehabilitasi biodiversitas.
“Pemilihan Ikan Dewa ini bukan semata simbolis, melainkan strategi untuk memulihkan rantai ekologis yang terganggu, dan memberikan nilai edukatif bagi masyarakat dalam memahami pentingnya konservasi spesies endemik”, terang Srikandi Gerindra Kota Depok ini.
Politisi Gerindra jebolan Fakultas Hukum Universitas Pancasila ini juga menegaskan, bahwa kolaborasi lintas lembaga dari pemerintah daerah, kementerian, serta komunitas warga, harus dipandang sebagai model tata kelola lingkungan partisipatoris.
“Praktik restorasi Situ Gadog ini menunjukkan bagaimana intervensi berbasis komunitas dapat memperkuat ketahanan ekologi perkotaan, khususnya di Kota Depok ini”, ungkapnya.
‘Dan penamaan kawasan hasil revitalisasi sebagai ‘Telaga Dewa’ ini, bukan hanya penanda geografis, tetapi penegasan komitmen publik terhadap pemeliharaan sumber daya air. Semoga, Telaga Dewa bisa sebagai contoh konkret bagaimana intervensi kecil dapat menghasilkan dampak ekologis yang sistemik jika dikelola secara berkelanjutan”, tuturnya.
Pimpinan DPRD Kota Depok yang dikenal sangat aktif menanggapi isu-isu kemasyarakatan ini mengaitkan inisiatif tersebut, dengan kerangka Astacita Prabowo–Gibran, khususnya agenda pembangunan hijau, pemulihan lingkungan, dan penguatan ketahanan air.
“Restorasi mata air dan rehabilitasi biodiversitas seperti di Telaga Dewa ini adalah implementasi langsung dari visi Astacita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk memastikan keberlanjutan ekologis, ketersediaan air bersih, serta kualitas hidup masyarakat, dan aksi seperti ini harus direplikasi sebagai bagian dari komitmen nasional terhadap pembangunan berwawasan lingkungan”, tandasnya. (Arifin)










