Pernikahan Harus Direncanakan dengan Matang Tanpa Dilandasi Ketakutan

- Reporter

Jumat, 6 Desember 2024 - 19:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Dr. Wihaji menegaskan, pernikahan harus direncanakan dengan matang, tanpa dilandasi ketakutan.

“Menikah bukan karena takut kehilangan kesempatan, tetapi karena kesiapan. Semua sudah ada waktunya yang diatur oleh Tuhan,” ujar Menteri Wihaji saat melakukan kunjungan kerja di Desa Mulyasari, Kec. Ciampel, Kabupaten karawang, jawa barat Rabu, 04 Desember 2024.

Wihaji menyampaikan hal itu karena kunjungan diawali dengan dialog bersama remaja di Balai Sawala Desa Mulyasari.

Dalam dialog tersebut, para remaja mengungkapkan berbagai keresahan, seperti tekanan sosial untuk menikah muda dan ketakutan mengonsumsi tablet tambah darah karena efek samping.

Terkait konsumsi tablet tambah darah, Wihaji menekankan pentingnya tablet tersebut untuk kesehatan remaja putri.

“Tablet tambah darah ini bukan tanpa sebab, melainkan hasil dari penelitian untuk memastikan masyarakat, terutama remaja putri, tetap sehat,” jelasnya.

Dia juga menandaskan bahwa solusi utama dari berbagai permasalahan adalah perencanaan keluarga yang baik.

“Keluarga Berencana adalah kunci untuk membangun keluarga yang sehat dan masa depan yang cerah,” turunya.

Setelah dialog, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke rumah-rumah lansia untuk memberikan santunan, serta ke rumah Keluarga Berisiko Stunting (KRS) untuk menyerahkan bantuan sosial.

Selanjutnya, Menteri BKKBN turut menghadiri kegiatan liwetan bersama tokoh agama dan masyarakat setempat, di mana diskusi hangat berlangsung membahas berbagai isu lokal dan solusi pembangunan keluarga yang berkelanjutan.

Kunjungan Menteri BKKBN turut dihadiri oleh Wakil Menteri BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Plt. Sekretaris Utama yang juga Deputi ADPIN, Inspektur Utama, serta Deputi-Deputi lainnya bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat dan jajaran daerah.***

Berita Terkait

Kelakar Prabowo Soal Isu Dikendalikan Jokowi, Sebut Tak Takut tapi Tetap Hormati Pendahulu
Prabowo Turun Gunung, KPK Pastikan Penyelidikan soal Whoosh Tetap Jalan
Akademisi Sulfikar Amir Blak-blakan Ungkap Jatah APBN untuk IKN: Duit Habis, Pembangunan Dikerjakan BUMN
Respons Menkeu Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Sebut Ada Hubungannya dengan Arah Kebijakan Fiskal
Selain Dicap Sebagai Kota Hantu, Akademisi Ungkap Dua Isu Utama Penyebab IKN Jadi Sorotan Media Asing
10 Poin Tuntutan Aksi Demonstrasi Buruh di DPR, dari Desak UU Ketenagakerjaan hingga Minta Hentikan Badai PHK di Kalangan Pekerja
Di Balik Kasus Korupsi Gubernur Riau, Ada Pejabat Sekretaris Dinas PUPR yang Dipulangkan KPK
Beda Persiapan Timnas Indonesia dengan Brazil Jelang Laga di Piala Dunia U-17: Pupuk Mental Baja vs Pijat Sampai Tidur

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:40 WIB

Kelakar Prabowo Soal Isu Dikendalikan Jokowi, Sebut Tak Takut tapi Tetap Hormati Pendahulu

Kamis, 6 November 2025 - 20:36 WIB

Prabowo Turun Gunung, KPK Pastikan Penyelidikan soal Whoosh Tetap Jalan

Kamis, 6 November 2025 - 20:33 WIB

Akademisi Sulfikar Amir Blak-blakan Ungkap Jatah APBN untuk IKN: Duit Habis, Pembangunan Dikerjakan BUMN

Kamis, 6 November 2025 - 19:42 WIB

Respons Menkeu Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Sebut Ada Hubungannya dengan Arah Kebijakan Fiskal

Kamis, 6 November 2025 - 19:39 WIB

Selain Dicap Sebagai Kota Hantu, Akademisi Ungkap Dua Isu Utama Penyebab IKN Jadi Sorotan Media Asing

Kamis, 6 November 2025 - 19:16 WIB

Di Balik Kasus Korupsi Gubernur Riau, Ada Pejabat Sekretaris Dinas PUPR yang Dipulangkan KPK

Kamis, 6 November 2025 - 19:08 WIB

Beda Persiapan Timnas Indonesia dengan Brazil Jelang Laga di Piala Dunia U-17: Pupuk Mental Baja vs Pijat Sampai Tidur

Kamis, 6 November 2025 - 18:38 WIB

Wujudkan Sekolah Islam Unggul dan Berdaya Saing di Lampung Bersama KPSI

Berita Terbaru