Siarandepok.com – DEPOK – Calon Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, menyoroti tajam kondisi kemiskinan dan pengangguran di Depok dalam kampanye di wilayah Sawangan, Sabtu (23/11/2024). Ia menyampaikan fakta dan data yang menunjukkan tren negatif selama beberapa tahun terakhir, sembari mengajak masyarakat untuk tidak melanjutkan kondisi tersebut.
“Kemarin saya paparkan data dari BPS, 65.000 masyarakat miskin di Depok pada 2023. Tahun 2006, saat awal PKS berkuasa, jumlahnya 35.000. Naik atau turun, Pak? Tentu naik. Jadi, apakah kita mau melanjutkan kenaikan ini? Tidak, tentu tidak,” tegas Chandra, disambut sorakan warga yang hadir.
Chandra juga menyoroti angka pengangguran yang stagnan selama bertahun-tahun. “Dikatakan angka pengangguran turun dari 80.000 menjadi 72.000 pada 2023. Tapi lihat grafiknya dari 2019, tetap di angka 72.000. Jadi, apa yang mau dibanggakan?” kritiknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam orasinya, Chandra menekankan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam menggunakan data untuk menyusun kebijakan. Ia juga mengingatkan soal gini rasio Depok yang meningkat hingga 0,4, menunjukkan ketimpangan ekonomi yang signifikan.
“Ketimpangan ini serius. Depok juga menjadi kota termahal keempat di Indonesia. Sementara itu, sebagian besar pendapatan warganya berasal dari Jakarta, bukan dari potensi ekonomi lokal Depok sendiri,” tambahnya.
Kampanye tersebut juga menjadi ajang Chandra untuk mengkritik pasangan calon petahana yang dianggapnya tidak mampu menyelesaikan permasalahan mendasar di kota ini. “Kalau mau jadi pemimpin, niatnya harus baik dulu. Jangan membanggakan data yang tidak sesuai realitas,” sindirnya.
Warga yang hadir terlihat antusias mendengarkan pemaparan Chandra. Banyak di antara mereka menyatakan dukungan kepada pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah untuk membawa perubahan nyata di Depok.
Chandra menutup kampanye dengan janji untuk mengutamakan pembangunan ekonomi lokal, menekan angka kemiskinan, dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan jika terpilih. “Saatnya Depok berubah. Kita harus bersama-sama mewujudkan kota yang lebih adil dan sejahtera,” pungkasnya.