SiaranDepok.com – Kekalahan dari unggulan pertama, He Ji Ting & Zhou Hao Dong di Indonesia International Challenge tidak mesti disesali oleh pasangan muda tuan rumah, Muhammad Gibran Arfiansyah & Gerardo Rizqullah Hafidz. Dari kekalahan yang mereka alami, pasangan muda ganda putra Indonesia ini mendapat banyak pelajaran berharga.
Berlaga pada babak 32 besar turnamen bulutangkis bertajuk Mansion Sport Malang Indonesia International Challenge 2022, Gibran & Gerardo harus mengakui kualitas lawan asal Tiongkok tersebut. Dalam laga yang berlangsung di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Rabu 12 Oktober 2022 wakil penghuni Pelatnas Cipayung yang menempati peringkat 705 dunia itu kalah 13-21, 16-21.
“Kami memang kalah, tetapi dari segi permainan tidak puas. Harusnya bisa lebih ramai skornya,” ujar Gerardo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Betul, seharusnya kami bisa lebih melawan dan memberikan perlawanan lebih ketat. Cuma, kami tadi kurang tenang dan malah banyak mati sendiri,” tambah Gibran.
Menurut Gerardo, meski kalah, sebenarnya banyak pelajaran yang bisa diambil dari pertandingan tersebut. Paling tidak, pasangan muda ini bisa mendapatkan dan juga menambah pengalaman berharga dari salah satu ganda unggulan asal Negeri Tirai Bambu ini.
“Kami memang kalah pengalaman. Mereka juga memiliki power yang sangat kuat. Permainan mereka dan cara bermainnya juga lebih rapi. Pokoknya, dari kekalahan ini, kami banyak mendapat pelajaran penting sebagai pemain bulu tangkis, agar ke depan bisa lebih baik lagi,” ujar Gerardo.
Hal serupa juga dikatakan Gibran. Meskipun gagal melaju ke babak kedua, sebagai pasangan muda, mereka bisa mendapatkan pelajaran penting dari pasangan dengan peringkat 35 dunia tersebut.
“Lawan memang lebih matang, punya kepercayaan diri tinggi, dan pengalaman juga lebih banyak. Mentalitasnya kokoh. Power-nya juga kencang. Mereka begitu yakin, sementara kami masih ragu-ragu. Untuk menjadi pasangan kelas dunia, kami wajib belajar dari pasangan top dunia itu,” ujar Gibran.
