SiaranDepok.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membagikan 600 sertifikat tanah kepada warga Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut), pembagian ini diwakilkan oleh 200 orang yang hadir.
“Hari ini diserahkan 600 sertifikat, 400 sertifikat program PTSL dan 150 sertifikat program redistribusi tanah,” ujar Jokowi.
Ia menyampaikan bahwa, masyarakat diharapkan agar menyimpan dan menjaga sekali sertifikat tanah tersebut dengan dengan baik. Dikarenakan sertifikat tersebut adalah bukti kepemilikan hak atas tanah sebagai kepastian hukum. Ketika tidak memiliki sertifikat tanah bisa saja ada oknum yang mengaku-ngaku memiliki tanah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga : Organisasi Pramuka Kwartir Ranting Usai Pelantikan Ketua Baru Langsung Diminta Bangun Sinergi – Siaran Depok
“Ini kalau ada sengketa, bapak/ibu pegang ini sudah tenang. Ada orang datang ‘Pak ini lahan saya, tanah saya’ ‘ndak ini buktinya’. Luasnya ada di sini, nama pemilik ada di sini, sudah, rampung,” kata Jokowi.
Dengan hal itu, Jokowi juga memberikan saran agar sertifikat tanahnya difotokopi sebagai salinan dan mengamankannya di suatu tempat yang paling aman, dikarenakan mengingat sertifikat itu sangatlah bernilai.
“Ini sertifikat barang yang sangat berharga, simpan di tempat yang paling aman tapi difotokopi dulu. Satu simpan di lemari, satu simpan di laci. Hilang fotokopinya nggak apa masih ada asli, hilang aslinya masih ada fotokopi ngurus ke kantor BPN lebih mudah karena sudah difotokopi kalau misalnya ada banjir, kebakaran,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil menjelaskan di Kabupaten Dairi sudah ada 77.647 sertifikat tanah yang diterbitkan. Masih ada lagi puluhan ribu tanah yang belum bersertifikat dan ditargetkan rampung 2025.
“Seluruh Dairi hari ini sudah 77.647 sertifikat yang telah diterbitkan. Masih banyak, masih perlu dilanjutkan lagi mungkin sekitar 50.000 bidang lagi mudah-mudahan 2025 target Bapak (Jokowi) bisa kita selesaikan,” ujar Sofyan.
Dari perkiraan, terdapat 6.640.000 bidang tanah belum bersertifikat dan 4.118.000 bidang tanah sudah bersertifikat di wilayah Sumut.
“Sisanya kita akan targetkan bisa selesai sesuai dengan target yang ditetapkan,” tandasnya.” Kata Sofyan.
