siarandepok.com – Setelah sukses diterapkan di stasiun kereta api untuk jarak jauh, kini Kementerian Perhubungan akan menggunakan alat ini untuk transportasi laut dan udara.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, screening COVID-19 dengan menggunakan GeNose akan bisa digunakan sebagai syarat untuk perjalanan transportasi udara per 1 April 2021.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengatakan bahwa, penyediaan GeNose dapat menjadi solusi untuk memfasilitasi pergerakan masyarakat yang membutuhkan deteksi COVID-19 dengan harga yang terjangkau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di kereta api, animo masyarakat untuk menggunakan GeNose sangat bagus dan saat ini para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara juga menginginkan penggunaan GeNose. Untuk itu, kami melaporkan kepada Menko Maritim dan Investasi serta Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tentang rencana itu, dan tentunya akan kami lakukan dengan hati-hati,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Dalam pertemuannya dengan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dan MenkoPKM Muhadjir Effendy bersama dengan jajaran dan peneliti UGM, Menhub meminta Dirjen Perhubungan Udara dan Laut untuk mempersiapkan mekanisme dan SOP-nya, menyesuaikan dengan regulasi yang ada di kedua sektor tersebut.
Muhadjir Effendy mengatakan, sangat mendukung kehadiran GeNose yang merupakan produk dalam negeri dan memiliki kelebihan-kelebihan.
Dalam kesempatan itu, Luhut Binsar Pandjaitan berkata, jika kualitas GeNose harus lebih ditingkatkan.
Luhut Binsar Pandjaitan juga menyetujui rencana diberlakukannya penggunaan GeNose sebagai salah satu alternative alat pendeteksi COVID-19 mulai tanggal 1 April 2021 pada seluruh moda transportasi.
Penulis: RR
Editor: SFP