Kurangnya Zat Besi, Dapat Mempengaruhi Konsentrasi Anak

- Reporter

Selasa, 26 Januari 2021 - 15:15

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

siarandepok.com – Zat besi termasuk dalam zat gizi mikro, namun kekurangan zat besi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak, salah satunya seperti kurangnya konsentrasi dalam belajar.

Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH., sebagai ahli gizi ibu dan anak  mengatakan bahwa jutaan anak mengalami pertumbuhan terhambat, keterlambatan kognitif, kekebalan yang lemah, dan penyakit akibat defisiensi zat besi.

“Padahal anak usia prasekolah butuh dukungan lingkungan yang baik, terutama dukungan gizi seimbang. Jika orang tua tidak waspada, dampaknya akan diketahui saat sudah terlambat,” katanya dalam acara media diskusi terkait Hari Gizi Nasional yang diadakan oleh Danone Specialized Nutrition.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia pun menjelaskan bahwa, zat besi adalah unsur utama dalam hemoglobin (Hb) yang berfungsi mengantarkan oksigen dari paru ke seluruh tubuh. Defisiensi zat besi membuat konsentrasi Hb dalam darah rendah sehingga pasokan untuk sel-sel tubuh berkurang.

Prevalensi balita anemia di Indonesia terus meningkat, dari 28,1 % di tahun 2013 menjadi 38,5 % di tahun 2018 berdasarkan data Riskesdas. “Anemia defisiensi zat besi ini memang rentan dialami anak, terutama di akhir masa bayi dan awal masa kanak-kanak,” ujar dosen di Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.

 

Penyebab tertinggi kekurangan zat besi pada balita di Indonesia, lanjut Fika, adalah kurangnya asupan zat besi dari makanan ibu saat hamil atau kurangnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi anak. “Untuk itu setelah mendapat makanan pendamping ASI harus mendapat makanan sumber zat besi, terutama protein hewani seperti daging, ikan, unggas, atau susu,”

Penulis: ZW

Editor: RR

Berita Terkait

Fun Walk With Family tutup Rangkaian Harganas ke-31 Tingkat Jawa Barat
Peringati HARGANAS, BKKBN Jawa Barat Sukses Gelar Anugerah Bangga Kencana dan Penggalangan Komitmen Mitra
Hj Nurhayati: Stunting Ini Bisa Diselesaikan Asal ….
Kepala DP2KBP3A: MKK Bukti Pengakuan Kinerja Pemkab Bandung
Momentum Hari Keluarga Nasional: Menko PMK Optimistis Angka Stunting Di Bawah 20 Persen, Perkawinan Anak Menurun, Perceraian Meningkat
“Rembug Stunting” Kota Bandung: Menuju Generasi Emas dengan Nol Kasus Stunting Baru
Sekda Herman Ajak Camat di Kabupaten Bogor Bergerak Progresif Wujudkan Jabar Zero New Stunting
BKKBN Mencatat Prestasi Terobosan dalam Program Pembangunan Keluarga dan Penurunan Stunting
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:55

Jalan Raya Sawangan Macet Tak Kunjung Usai, Ini Langkah Berani Calon Wali Kota Depok Supian Suri

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:59

Tak Ada Lagi Anak Depok yang Putus Sekolah, Hamzah Paparkan Rencana Supian-Chandra

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:38

Satu Dekade Legacy Presiden Jokowi: Capaian Infrastruktur Begitu Masif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:14

Macet di Jalan Kartini Depok, Supian Suri Punya Solusi yang Mungkin Tak Terpikirkan!

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:00

Supian Suri Siap Perbaiki Pendidikan Agama di Depok, 20 Ribu Lulusan SD Tak Bisa Baca Quran

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:12

Calon Wali Kota Supian Suri Siap Gratiskan Layanan Puskesmas Bagi Warga Depok

Rabu, 2 Oktober 2024 - 21:42

Program Pro Rakyat: Supian Suri Janjikan Pembebasan Pajak Bagi Warga Kurang Mampu

Rabu, 2 Oktober 2024 - 21:10

Supian-Chandra Ingin Bangun Gedung Pertunjukan, Wadah Kreativitas Anak Muda Dan Peningkatan Ekonomi

Berita Terbaru