siarandepok.com-Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Al-Baqau lillah wahda. Kabar duka datang kembali menyelimuti umat islam di Tanah Air. Pendakwah Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia pada hari Kamis Pukul 08:38 WIB, 1 Jumadil Akhir 1442 / 14 Januari 2021.
Kabar ini dibenarkan oleh Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah wafat Syekh Ali Jaber, saya sedang menuju RS Yarsi Jakarta Pusat,” ujar beliau. Secara detail, beliau mejabarkan perihal meninggalnya dai yang berasal dari Madinah, Arab Saudi, tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber dikabarkan semakin menunjukan adanya perkembangan yang baik. Selama dirawat intensif karena Covid-19 dai kelahiran Madinah ini terus memperlihatkan perkembangan baik setiap harinya, sejak Selasa (29/12/2020).
“Alhamdulillah wa syukurillah, berdasarkan laporan observasi medis harian, keadaan Syekh Ali Jaber hari ini, Selasa, 5 Januari 2021 menunjukan perkembangan yang sangat amat baik ,” ujar Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi, Selasa 5 Januari 2021.
Melalui unggahan di akun instagram Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman mengatakan bahwa para dokter menyebut Syekh Ali Jaber tidak dalam kondisi kritis. Walaupun, pendakwah asal Madinah, Arab Saudi ini masih memerlukan perawatan di rumah sakit.
Dokter mengabarkan apa adanya, bahwa tidak ada keterangan dokter yang menyatakan kondisi kritis. Sedari awal dilakukan tindakan medis pun dalam kondisi yang terkontrol dan terkuturnya,” ucapnya.
Abdurrahman meminta kesediaan masyarakat untuk mendo’akan kesembuhan Pendakwah kita ini yaitu Syekh Ali Jaber agar bisa kembali berdakwah.
“Di hari yang baik ini, mari kita terus do’akan dibantu washilah amal shaleh, semoga pemulihan kesehatan Syekh Ali Jaber bisa cepat lagi.” jawabnya.
Sementara itu juga, asisten pribadi Syekh Ali Jaber, Abu Aras, sebelumnya sempat menolak informasi soal kondisi Syekh Ali Jaber yang sedang kritis, ia menjelaskan, keluarga sangat menyayangkan beredarnya foto Syekh Ali Jaber saat perawatan yang unggah oleh salah seorang perawat tersebut.
“Terkait foto Syekh Ali Jaber beredar berantai, foto tersebut dari salah satu perawat yang melanggar etika dan privasi pasien dan keluarga. Menyakangkan dan sudaj komplain dan menegur pihak rumah sakit,” tutupnya.
(DF)