oleh

BERITA PERSEBAYA Hari ini Populer, Aryn Williams Lakukan Karantina & Kata Coach Aji Soal Gaji Pemain

Siaran Depok -Beragam berita menarik seputar Persebaya Surabaya terangkum dalam berita Persebaya hari ini populer edisi Selasa, 31 Maret 2020.

Berita Persebaya hari ini populer diawali dengan kabar gelandang Persebaya Surabaya Aryn Williams yang kini sedang melakukan karantina sendiri di rumahnya.

Hal ini dilakukan Aryn Williams karena merupakan protokoler dari pemerintah Australia kepada warga yang baru kembali.

Lalu, berita tentang tanggapan pelatih Persebaya Surabaya soal gaji pemain juga terangkum dalam berita Persebaya hari ini populer.

Aji Santoso memberikan respon positif terhadap keputusan PSSI untuk berikan gaji 25 persen pada pemain.

Berikut ulasan selengkapnya berita Persebaya hari ini populer edisi Selasa, 31 Maret 2020.

1. Aryn Williams lakukan karantina

Aryn William diketahui tengah menjalani karantina pribadi di rumahnya di  Australia.

Langkah itu dilakukan oleh Aryn sesuai protokoler dari pemerintah Australia kepada warga yang baru kembali, terkait antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Harapannya dengan melakukan karantina pribadi atau berdiam diri dirumah akan menjadi salah satu jalan memutus rantai penyebaran virus tersebut.

“Saya memilih untuk tinggal di rumah daripada beresiko ketularan virus,” kata Aryn Williams, Senin (30/3/2020).

Selama karantina pribadi, pemain bernomer punggung 28 itu menyebut terus menjaga kebersihan rumah hingga pakaiannya agar terhindar dari virus.

“Saya juga menjaga rumah agar tetap bersih dan rapi, serta segera mencuci pakaian setelah bepergian dari luar,” jelas gelandang jangkar berusia 26 tahun ini.

Meski pulang kampung, gelandang berusia 26 tahun ini tidak punya alasan untuk tidak berlatih karena oleh tim pelatih telah diberikan tugas rumah agar bisa menjaga kebugaran fisik.

“Saya ingin kondisi 100% saat kembali berlatih dengan Persebaya. Jadi saya melakukan banyak hal saat berlatih di rumah,” kata Aryn Williams, Senin (30/3/2020).

Hingga situasi membaik serta kompetisi kembali bergulir, pemain bernomer punggung 28 di Persebaya ini menegaskan akan menyiapkan diri sebaik mungkin.

“Jadi saya akan menyiapkan diri dengan baik saat tim kembali menggelar latihan, tentunya saat situasi terkait virus juga sudah mulai tenang,” jelasnya.

2. Kata Aji Santoso soal gaji pemain

Pelatih Persebaya SurabayaAji Santoso angkat bicara soal putusan PSSI berikan gaji 25 persen pada pemain.

Aji Santoso memberikan respon positif terhadap keputusan yang dibuat PSSI itu.

Namun Aji tetap berharap upah bulan Maret 2020 tetap dibayar penuh.

Aji mengungkapkan harapannya itu beralasan karena di bulan Maret semua tim masih aktif.

“Langkah yang bijak dan ideal di tengah situasi yang sulit seperti saat ini. Namun untuk Maret 2020, saya berharap gaji dibayar utuh karena pemain, pelatih, dan ofisial masih aktif menggelar latihan hingga menjalani dua laga awal kompetisi,” dari laman Liga Indonesia, Senin (30/3/2020).

Diketahui sebelumnya, PSSI menyebut status kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 dalam kondisi force majeure karena wabah virus corona.

Dalam bocoran Surat Keputusan PSSI nomor 48/SKEP/III/2020 PSSI memutuskan agar klub Liga 1 dan Liga 2 melakukan perubahan kontrak kerja pemain, pelatih, dan ofisial.

Melansir Kompas.com berjudul “PSSI Dianggap Semena-mena soal Keputusan Gaji 25 Persen”, persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia (PSSI) telah memutuskan gelaran Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 berhenti hingga 29 Mei.

Bersamaan dengan hal tersebut, PSSI juga menyatakan beberapa poin terkait pembayaran klub kepada pemainnya selama kompetisi dihentikan.

PSSI memberikan enam poin terkait penghentian tersebut, di antaranya adalah menetapkan besaran gaji untuk pemain selama libur.

Tujuannya, agar klub tetap membayarkan hak pemain, di sisi lain mereka tidak keberatan karena kondisi saat ini ditetapkan sebagai force majuere dari bulan Maret hingga Juni.

Di salah satu ketetapan disebutkan bahwa pihak klub hanya berkewajiban membayar gaji pemain sebesar 25 persen selama dalam keadaan force majuere.

Putusan yang disampaikan PSSI itu setelah mendengar saran 10 klub Shopee Liga 1 2020 yang melakukan virtual meeting belum lama ini.

Ke-10 klub tersebut itu adalah PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Arema FC, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persiraja Banda Aceh, Barito Putera, Madura United, dan PSM Makassar.

“Kami bisa memahami situasi ini. Yang jelas kami akan taat mengikuti aturan yang diputuskan federasi. Langkah kami berikutnya adalah koordinasi bersama pengurus Persebaya Surabaya,” kata Aji.

Persebaya Surabaya sempat tetap mengadakan latihan ketika tim-tim lain meliburkan kegiatan. Namun belakangan, aktivitas tim berjulukan Bajul Ijo itu berhenti total.

3. Aryn Williams Beri Support ke Wander Luiz

Dukungan dari banyak pihak terus mengalir kepada penyerang Persib Bandung Wander Luiz setelah diketahui positif corona atau Covid-19.

Selain mendapat dukungan dari rekan setimnya, dukungan kepada pemain asal Brazil itu juga mengalir dari gelandang jangkar Persebaya SurabayaAryn Williams.

Aryn merasa cukup prihatin dengan apa yang menimpa rekan seprofesinya itu. Saat ini Wander Luiz melalui proses isolasi secara mandiri demi kepulihan.

“Itu bukan hal yang menguntungkan, tapi saya berharap dia bisa cepat pulih,” kata Aryn Williams, Senin (30/3/2020).

Tidak cuma Wander Luiz, gelandang berusia 26 tahun ini ikut mendoakan agar tidak ada anggota tim Maung Bandung yang terpapar wabah virus corona.

“Saya berharap tidak ada pemain lain atau staf di Persib Bandung terinfeksi,” singkat Aryn Williams yang memilih menghabiskan waktu libur latihannya di Australia.

Di Australia, Aryn juga sedang melakukan langkah karantina pribadi.

Hal ini sesuai protokoler dari pemerintah disana kepada warganya yang baru berpergian dari luar negeri.

4. Irfan Jaya Punya Hobi Baru Bersepeda

Irfan Jaya, salah satu winger Persebaya memiliki hobi baru di tengah menjalani masa libur panjang dengan ditundanya kompetisi Liga 1 2020 akibat wabah Covid-19.

Setelah pulang ke kampung halamannya pekan lalu, pemain asal Bantaeng, Sulawesi Selatan itu punya hobi baru bersepeda.

Bermula membeli sepeda lipat saat pulang ke Bantaeng, juga kebiasaan setiap pagi gowes, Irfan semakin menyukai bersepeda.

Tidak hanya sebagai usaha dirinya menjaga kebugaran, disampaikan Irfan Jaya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Persebaya, aktivitas ini sebagai upayanya mengajarkan sang buah hatinya naik sepeda.

”Ini sekaligus mengajarkan anak saya untuk bersepeda,” terang Irfan Jaya.

Semula, pemain 23 tahun itu bersepeda dengan jarak tempuh tidak jauh, namun treknya menanjak, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Irfan Jaya.

“Saya menempuh jarak tujuh kiloan, tapi treknya menanjak, mulai dari Kota Bantaeng hingga finish di Puncak Sinoa. Dari atas saya bisa menikmati pemandangan Kabupaten Bantaeng dan sebagian Kabupaten Jeneponto,” katanya.

Setelahnya, Irfan mulai mencoba tantangan baru, melahap puluhan kilometer bersepeda di lintasan datar.

Di tengah maraknya virus Corona, tentu hobi pemain dengan tinggi 1,62 cm itu menimbulkan pertanyaan apakah aman bersepeda?

Kondisi jalanan di Bantaeng tentu saja berbeda dengan Kota Surabaya.

Disampaikan Irfan Jaya, jalanan menuju Puncak Sinoa sangat sepi.

Bersepeda di sana cukup aman. Apalagi, Irfan bersepeda sendirian dan sudah dilakukan pekan lalu.

Meski baru miliki hobi bersepeda, Irfan sudah punya cita-cita besar.

Yaitu bersepeda naik Bromo bersama Presiden Persebaya, Azrul Ananda yang selama ini dikenal memiliki hobi bersepeda.

Itu diungkapkan Irfan akan dilakukan saat dia sudah kuat bersepeda jarak jauh juga kondisi sudah aman.

”Pasti seru, dan pasti butuh stamina yang prima, karena yang saya dengar itu sekitar 100 km dari Surabaya, rutenya juga naik. Kalau break saya ingin melakukannya,” pungkas Irfan Jaya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Terbaru