Oleh: Dian Efendi Hasya,S.Ag,.MM.
Direktur Saung Madu, (Majelis Âly Dârul Ulüm)
Sumber Kitab: At-Tuhfah Al-Marďiyyah Fi Al-Akhbâri Al-Qudsiyyah Wa
Al-Ahâdiș An-Nabawiyyah Wa Al-‘Aqâid At-Tauhidiyah
Karya : Syeikh Abdul Majid Al-‘Adawy
Ketahuilah bahwa ﷽ , sebuah kalimat ; bagi orang yang memahami hakekatnya akan mendapatkan ganjaran yang berlimpah, bagi orang yang membacanya secara berulang-ulang (Zikir) akan sampai pada puncak segala asa dan cita, bagi orang yang dawam membacanya ia akan terlepas dari mara bahaya yang menimpanya.
Kalimat ﷽ pernah di jadikan kalimat tawassul oleh Nabi Nuh. Dan karena Basmalah itu pula hud-hud mendapatkan keberkahan berupa mahkota dari Allâh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sabda Nabi SAW:
﷽ فَاتِحَةُ كُلِّ كِتَابٍ
“Bacaan ﷽ merupakan pembuka semua kitab (yang diturunkan Allâh)”.
Diriwayatkan pula dari Al-Hâfiz Abu Nu’aim : Abu Bakar Ibn Muhammad Al-Magriby At-Tüsy bercerita kepada saya : Para ulama dari setiap generasi bersepakat bahwa Allâh SWT memulai/membuka pada setiap kitab yang diturunkan dengan kalimat ﷽.
Ketika Allâh menurunkan wahyu kepada Nabi Adam dengan ﷽ beliau bertanya kepada Malaikat Jibril: Wahai Jibril Kalimat apakah ini, dimana Allâh membuka wahyu kalimat ini?. Jibril menjawab: “Wahai Adam: Dengan kalimat inilah langit dan bumi tercipta, air mengalir, gunung tegak berdiri, bumi tumbuh sumbur dengan tumbuhan serta banyak memberi manfaat kekuatan bagi para makhluk.
Lafaz basmalah dimulai dengan huruf ba ( ب ), padahal huruf alif ( ا ) lebih utama dan lebih awal disebut, disebabkan karena huruf ( ب ) huruf yang kali pertama diucapkan manusia ketika masih di alam arwah; “ Apakah kalian bersaksi bahwa AKU adalah tuhan kalian? Mereka menjawab : بَلَی
Al-Qâdy ‘Iyâd menuturkan dalam kitab “ Matan As-Syifa Fi Syaraf Al-Mușţafa”; bahwa Rasul Allâh memanggil seorang penulis: “Wahai penulis, Tuangkan tinta, gerakkan pena, tulislah huruf ba ( ب ), beri jarak pada huruf sin ( س ), dan bukalah huruf mim. ( م ), tulislah dengan jelas lafaz اللّٰه dan lafaz الرّحمٰن الرّحيم
Diriwayatkan bahwa semua kitab yang diturunkan Allâh berjumlah 104 kitab. 60 Șuhuf untuk Nabi Syiś, 30 șuhuf untuk Nabi Ibrâhim, 10 Șuhuf untuk Nabi Musa, Taurat, Injil dan Al-Qur’an.
Kandungan makna seluruh isi kitab terkumpul dalam Al-Qur’an. Seluruh makna al-Qur’an terkumpul dalam al-fâtihah. Makna-makna al-fâtihah terkumpul dalam kalimat ﷽. Dan kandungan maknanya terkumpul pada huruf ba ( ب ). Sementara makna ba ( ب ) itu sendiri adalah:
بِي كَانَ مَا كَانَ، وَ بِي يَكُوْنُ مَا يَكُوْنُ
” karena-Ku, telah terjadi sesuatu yang telah terjadi, dan karena-Ku akan terjadi sesuatu yang akan terjadi”.
Sebagian ulama menambahkan keterangan bahwa makna huruf ba ( ب ) bertitik satu menunjukkan keesaan Allâh dan DIA tidak berbilang. Jumlah huruf yang terdapat dalam kalimat ﷽. Ada 19, serupa dengan jumlah penjaga neraka, sebagaimana firman-Nya:
عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ ﴿٣٠﴾
“Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).” (QS: Al-Muddaśir/74:30)
Dalam riwayat Ibn Mas’ud:
فَمَنْ اَرَاد اَنْ يُنْجِيَهُ اللّٰهُ تَعَالَی مِنَ الزَّبَانِيَةِ، فَلْيَقُلْهَا لِيَجْعَلَ اللّٰهُ بِكُلِّ حَرْفٍ جُنَّةً ﴿اَيْ وِقَايَةً مِنَ النَّارِ﴾.
“Barang siapa yang menginginkan agar Allâh menyelamatkan/melindunginya dari Malaikat Zabâniyah sang penjaga neraka, maka hendaknya sering membaca Basmalah. Agar Allâh menjadikan setiap hurufnya sebagai benteng penghalang dari api neraka.
Diriwayatkan pula bahwa : Apabila penghuni sorga akan masuk ke dalam sorga, mereka membaca:
﷽ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَاَوْرَثَنَا الْاَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ فَنِعْمَ اَجْرُ الْعَامِليْنَ
Dan diantara faidah ﷽ yang terdiri dari empat kalimat menunjukkan bahwa dosa itu bisa terjadi pada empat keadaan; Dosa yang dikerjakan pada waktu malam, dosa yang dikerjakan pada waktu siang, dosa yang dilakukan secara rahasia, dan dosa yang dikerjakan pada waktu terang-terang.
Siapa saja yang membaca ﷽. Secara ikhlas, maka Allâh akan mengampuni segala dosa-dosanya. Hanya Allah yang maha mengetahui.
Perlu juga ditambahkan, bahwa memulai pengobatanpun diawali dengan membaca basmalah sebagai hadis riwayat Imam Muslim:
«5867» حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى قَالاَ: أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي نَافِعُ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ الثَّقَفِيِّ أَنَّهُ شَكَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَعًا يَجِدُهُ فِي جَسَدِهِ مُنْذُ أَسْلَمَ. فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ وَقُلْ بِاسْمِ اللَّهِ. ثَلاَثًا. وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ)).
…….bahwa Uśmân bin Al-‘Áș Aś-śaqafy pernah mengadu kepada Rasul Allâh tentang sakit pada badannya, lalu Ia berkata: “Letakkan tanganmu pada badan yang sakit dan bacalah basmalah 3 kali, kemudian baca pula 7 kali: َعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
Dikutip dari kitab Ad-Dalâil; Dian Efendi Hasya; Hal: 332)
