Oleh: Dian Efendi Hasya,S.Ag,.MM (Satria Madangkara)
Direktur Saung Madu, (Majelis Âly Dârul Ulüm) Pabuaran Bojonggede Bogor.
Dinukil dari Kitab: As-Sab’ât fi Mawâ’iz Al-Bariyyât karya Syeikh Abu Nașr Muhammad bin Abdul Rahman Al Hamżâny.
Syeikh Imâm Abu Nașr Muhammad bin Abdul Rahman Al Hamżâny berkata: “Ketahuilah bahwa Allâh sang pencipta, maha mulia kekuasaan-Nya dan maha tinggi firman-Nya, sempurna segala karunia-Nya serta nikmat-Nya terus menerus tanpa terputus telah menghiasi 7 perkara dengan 7 perkara lainnya agar orang-orang dapat mengetahui bahwa 7 perkara tersebut menurut Allâh memiliki pengaruh yang besar dan tempat/peranan yang besar pula.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertama: Allâh menghiasi atmosfir/udara dengan 7 lapis langit:
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا
Dan kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh (Qs:An-Naba’:12)
Kemudian Allâh menghiasi langit tersebut dengan 7 macam bintang:
وَلَقَدْ جعَلْنَا فِی السَّمآءِ بُرُوْجًا وَزَيَّنّٰهَا لِلنَّاظِرِيْنَ
Dan sungguh, kami telah menciptakan gugusan bintang di langit dan menjadikannya terasa indah bagi orang yang memandang(nya). (Qs: Al-Hijr:16)
Kedua: Allâh menghiasi tanah lapang terbuka dengan 7 lapis langit dan 7 lapis bumi pula:
اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوَاتٍ وَمِنَ الْاَرْضِ مِثْلَهُنَّ…
Allâh yang menciptakan tujuh langit dari dari (penciptaan) bumi juga serupa…(Qs:Aț-Țalaq:12).
Kemudian Allâh menghiasi bumi ini dengan 7 lautan:
….والْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِنْ بَعْدِهِ سَبْعَةُ اَبْحُرٍ…
….ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi)….(Qs: Luqmān:27).
Ketiga: Allâh menghiasi Neraka dengan 7 tingkatan ke bawah. Tingkat pertama Jahannam, Sa’ir, Saqar, Jahim, Huțamah, Laźo, dan Neraka Hâwiyah. Kemudian Allâh menghiasi pula neraka jahannam itu dengan 7 pintu:
لَهَا سَبْعَةُ اَبْوَابٍۗ لِكُلِّ بَابٍ مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُوْمٌ
Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Setiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka.(Qs.Al-Hijr:44).
Keempat: Allâh menghiasi Al-Quran melalui surat Al Fâtihah yang berjumlah 7 ayat:
وَلَقَدْ اٰتَيْنٰكَ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِيْ وَالْقُرْاٰنَ الْعَظِيْمَ
Dan sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh (ayat) yang (dibaca) berulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung.(Qs: Al-Hijr:87).
Kelima : Allâh menghiasi manusia dengan 7 anggota badan; dua tangan, dua kaki, dua lutut serta muka. Kemudian Allâh menghiasi 7 anggota tubuh dengan 7 cara beribadah; Dua tangan untuk berdoa, Dua kaki untuk berkhidmat, dua lutut untuk duduk dan muka untuk sujud. Allâh berfirman:
….وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ
….dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allâh). (Qs: Al-‘Alaq:19).
Keenam: Allâh mengelompokkan umur manusia menjadi 7 periode; masa menyusui, masa menyapih, masa bayi, masa kecil, masa muda, masa kahl (usia 30-50 tahun), masa tua/sepuh. Lalu 7 masa tersebut dihiasi dengan 7 kalimat :
لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰهِ
Sesuai firman-Nya:
…..وَاَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوٰی وَكَانُوا اَحَقَّ بِهَا وَاَهْلَهَا….
…..dan Allâh mewajibkan kepada mereka tetap taat menjalankan kalimat taqwa, dan mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya.(Qs: Al-Fath:26).
Ketujuh: Allâh menghiasi dunia ini dengan membagi menjadi 7 benua/iklim; 1. Hindustan, 2.Hijaz, 3. Basrah dan kufah, 4.Irak, Syam dan Khurasan, 5. Romawi dan Armenia, 6. Negeri Ya’juj dan Ma’juj, 7. China dan negeri Turkistan, Kemudian 7 benua tersebut dihiasi menjadi 7 hari; Sabtu, Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat.
Allâh muliakan Nabi Musa dengan hari Sabtu, Nabi Isa dengan hari Ahad, Nabi Daud dengan hari senin, Nabi Sulaiman dengan hari selasa, Nabi Ya’qub dengan hari rabu, Nabi Adam dengan hari kamis dan Nabi Muhammad bersama umatnya dengan hari jum’at. BERSAMBUNG.
والله اعلم.