SiaranDepok.com – Ketua Rukun Warga (RW) 14 Kelurahan Bojongsari, Daud Sulaiman, membuat program kerja dengan nama unik dan terdengar keci untuk lingkungannya. Tak hanya itu, salah satu program yang ia buat juga bertujuan mendekatkan hubungan antara anak dan orangtua yang semula jauh akibat gadget menjadi hangat kembali.
Program tersebut adalah Pekan Permainan Tradisional atau biasa disingkat PPT. Seperti kita ketahui, permainan tradisional perlahan mulai ditinggalkan akibat dampak dari perkembangan teknologi. Lewat PPT, Daud ingin mengenalkan kembali permainan tradisional yang hampir terlupakan. Bersama anak-anak muda di lingkungannya, ia menggelar PPT sebulan sekali. Tepatnya di minggu terakhir setiap bulan.
“Alhamdulillah, warga antusias terhadap PPT ini. Bahkan ada momen haru ketika orangtua dan anaknya, akhirnya bisa sama-sama punya waktu untuk menjalin kebersamaan,” ungkap Daud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain program PPT yang dinilai sudah memberikan respon positif. Ia juga peduli terhadap literasi di lingkungannya. Salah satu bentuk kepeduliannya adalah dengan membuat Gerakan Rajin Membaca (GRAB). Selain itu, terdapat program positif lainnya di RW 14 Bojongsari seperti Gerakan Mamurkan Masjid dan Musola Bersama Masyarakat (GEMAR MASAHAT), Gerakan Matikan Televisi dan Telepon yang diimbau dari pukul 18.00 – 20.00 (GERAM TV).
Di bidang lingkungan pun, RW 14, Daud juga membuat program yang tak kalah unik yakni BASA-BASI (Bagi bagi Sapu Biar Bersih). Menurutnya isu sampah sudah menjadi isu global.
“Kita tidak bisa memungkiri, kesadaran masyarakat akan sampah itu masih kurang. Jadi lewat program BASA-BASI target RW 14 Kelurahan Bojongsari adalah menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.
Tambahnya, masyarakat pun menanggapi dengan baik semua program tersebut.
“Setiap program yang sudah terlaksana sebisa mungkin saya pantau dampaknya. Untuk program RW 14 sendiri masih berkaitan dengan program Pemerintah Kota Depok yakni Depok sebagai Kota Layak Anak,” ujarnya.
Menurut Daud, saat menjadi pemimpin harus bisa bersinergi dengan warga di lingkungannya. “Membangun kampung bersama orang sekampung itu yang jadi prinsip saya. Jadi, sehebat apapun ketua lingkungan, ketika masyarakatnya diam saja, tidak akan maksimal. Begitupun sebaliknya.” tandasnya.
Reporter: Fahri Hasymi, Ilham Ramadhan
Editor: Fahri Hasymi
